Menyadari Wilayah yang Tuhan Percayakan (Pesan Gembala, 21-03-2021)

MENYADARI WILAYAH YANG TUHAN PERCAYAKAN

Kejadian 2:15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.

Setiap hari sejak hari pertama penciptaan Tuhan menambahkan semakin banyak keindahan ke dalam rancangan-Nya yang sempurna, sampai puncaknya dimana Tuhan menciptakan manusia. Dia membentuk dan membentuknya sesuai dengan gambar dan rupa diri-Nya. Tidak mengherankan jika Tuhan puas dengan pekerjaan tangan-Nya, dan menyatakan semua yang Dia buat sungguh amat baik. Dan kemudian Tuhan beristirahat pada hari ketujuh.

Pada bab selanjutnya dari kitab Kejadian, Tuhan membuat taman untuk manusia yang Dia buat. Dan kemudian mengambil dan menempatkan Adam di taman tersebut untuk mengelola dan memeliharanya. Tuhan menganugerahi manusia dengan pikiran untuk berpikir, dan keinginan bebas untuk membuat pilihan. Tanah diairi dengan baik oleh empat sungai, dan Tuhan memastikan bahwa setiap pohon yang menghasilkan buah yang lezat tumbuh di tempat yang indah ini, untuk dinikmati oleh manusia.

Tuhan juga menempatkan Pohon Pengetahuan tentang yang Baik dan yang Jahat di tengah taman, dengan memberikan perintah kepada Adam untuk tidak memakan buahnya. Tuhan ingin agar manusia memiliki kebebasan untuk melakukan apapun, termasuk bebas memilih untuk melayani dan menghormati Tuhan sebagai Penciptanya, namun juga ada perintah sebagai bentuk tanggung jawab.

Memahami bahwa tidak baik manusia seorang diri saja, maka Tuhan lalu menempatkan Hawa sebagai pendamping Adam di dalam mengelola apa yang Tuhan percayakan di taman itu. Singkat cerita, mereka menjalin suatu persekutuan intim satu dengan lainnya, dan persekutuan yang begitu indah dengan Tuhan, sampai kemudian dosa memutuskan semuanya itu.

Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita. Tuhan mau kita menyadari bahwa sebagai makhluk ciptaan-Nya yang sudah ditebus oleh kematian-Nya di kayu salib, ada tanggung jawab untuk kembali mengelola dan memelihara apapun yang Tuhan percayakan saat ini. Ada kesadaran sebagai pribadi yang telah diciptakan segambar dan serupa dengan Tuhan akan potensi yang dimiliki dan kembali menangkap rencana Tuhan yang luar biasa, sebagaimana yang dilakukan Adam dan Hawa sebelum masa kejatuhan mereka. Tuhan mau mengembalikan hal-hal yang telah rusak di taman Eden kembali pulih melalui keberadaan kita di masa sekarang. Banyak orang percaya di masa sekarang menjalani kehidupan yang jauh dari apa yang Tuhan telah rencanakan di masa penciptaan dulu, padahal “bahan baku” dan kemampuan yang diberikan adalah sama dahsyatnya.

Beberapa hal yang perlu kita tangkap kembali agar rencana Tuhan yang dahsyat tergenapi melalui keberadaan kita, di antaranya adalah:

(1). Menyadari betapa besar dan luas wilayah yang Tuhan mau percayakan pada manusia tebusan-Nya.

Kej. 1:26 Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”

Apa yang di maksud dengan gambar dan rupa yang diberikan Allah kepada manusia? Segala bahan baku yang berasal dari diri pribadi Allah sendiri agar manusia dapat melakukan perkara-perkara besar dan ilahi bersama dengan Allah. Tuhan ingin menunjukkan bahwa manusia memiliki tingkatan yang jauh lebih tinggi dari ciptaan-ciptaan Tuhan lainnya. Manusia juga diberikan tubuh dan kepribadian yang tidak dimiliki oleh mahluk ciptaaan yang lainnya. Mengapa Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya? Agar manusia dapat memelihara, menguasai, mengusahakan, melindungi dan merawat ciptaan-Nya yang semula di jadikan-Nya di bumi.

Ini adalah mandat yang diberikan Tuhan kepada manusia agar manusia melakukan kewajibannya dengan baik. Kita tahu bahwa Allah adalah pemelihara dan penguasa atas segala hasil ciptaan-Nya, Ia ingin manusia juga berkuasa atas hal-hal tersebut. Bayangkan, betapa besar dan luar biasa potensi yang Tuhan berikan yang bisa dikembangkan oleh manusia? Sengajanya Tuhan menaruh Adam di Taman Eden dimana di dalam taman tersebut tersimpan segala kandungan yang bernilai tinggi untuk ia kelola menjadi sesuatu yang memuliakan Tuhan. Tuhan mau kita menyadari akan kemampuan kita sebagai manusia tebusan-Nya untuk melakukan hal-hal besar yang menguntungkan Kerajaan Sorga. Sayangnya, manusia seringkali lebih memikirkan apa yang menguntungkan bagi dirinya sendiri.

(2). Menyadari bahwa untuk mengelola hal yang besar, manusia perlu terkoneksi dengan Kerajaan pusat.

Kejadian 2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,

Meskipun perkataan yang diucapkan Tuhan ini berupa sebuah perintah kepada Adam tentang buah pohon mana yang boleh ia makan dan mana yang tidak boleh, namun ini menunjukkan bukti bahwa ada hubungan yang begitu karib yang terjalin antara Adam dengan Tuhan. Adam mendengar Tuhan berbicara kepadanya, dan sebaliknya. Hubungan yang indah inilah yang membuat Adam mampu melakukan hal-hal lain yang diperintahkan Tuhan kepadanya. Sebagai perwakilan Tuhan di bumi penting sekali orang percaya memiliki hubungan yang seperti itu. Bayangkan, apa yang dapat kita lakukan dengan tepat apabila kita tidak tahu apa yang Bapa sorgawi inginkan.

Awal mula kejatuhan manusia ke dalam dosa adalah ketika manusia mulai memikirkan apa yang baik bagi diri mereka sendiri. Memertimbangkan mana yang akan lebih menguntungkan diri mereka ketimbang kehendak Bapa di sorga. Akibatnya, putuslah hubungan yang sebelumnya telah mereka jalin dengan begitu indah. “Hari sejuk” yang biasa digunakan Allah untuk berjalan-jalan bersama Adam menjadi sebuah kesempatan yang tidak pernah ia alami lagi. Hilangnya relasi dengan Tuhan inilah yang membuat manusia tidak lagi dapat menangkap apa yang Sorga inginkan di bumi. Mulailah manusia berjalan sendiri sambil meraba-raba bagaikan seorang yang matanya buta, dan menduga-duga apa yang selanjutnya akan mereka lakukan. Padahal Sorga punya segenap rencana yang besar bagi umat manusia di bumi.

Mari jemaat Tuhan, meskipun masa-masa indah Adam bersama Tuhan tidak pernah bisa terulang lagi, namun mengembalikan “keindahan Eden” masih merupakan sesuatu yang Tuhan rindukan sampai hari melalui kita umat-umat ciptaan baru-Nya di bumi. Sadari akan kandungan “kualitas gambar dan rupa Allah” yang kita miliki untuk dapat senantiasa menghadirkan Sorga ke bumi.

Tuhan Yesus memberkati!

Menyadari Wilayah yang Tuhan Percayakan (Pesan Gembala, 21-03-2021)

| Warta Jemaat |
About The Author
-