Lukas 4:18-19 “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”

Ayat di atas merupakan cuplikan dari kitab Yesaya 61:1-2 yang diambil oleh Yesus  dalam kotbah pertama-Nya di Nazaret. Inilah yang menjadi permulaan pekerjaan Yesus Kristus di muka umum pada waktu itu. Keberadaan pelayanan Yesus di masa itu merupakan penggenapan dari apa yang telah disampaikan oleh para nabi di zaman Yesaya.

Latar belakang kondisi masyarakat di zaman Yesaya tersebut memang sedang berada dalam masa yang menyedihkan. Ketika itu kebanyakan orang Yehuda menderita sengsara setelah masa pembuangan. Banyak orang miskin yang menyerahkan dirinya atau anggota keluarganya menjadi budak ataupun menjual tanah pusakanya karena berhutang. Banyak orang yang tidak lagi menghiraukan nasib sesamanya, sebagian orang mencari jaminan dari Tuhan dan ada pula yang mencari dewa-dewa.  Dalam situasi demikian, Tuhan menyuruh hamba-hamba-Nya, para nabi, untuk memberitakan tahun rahmat melalui Yesaya 61:1-2 untuk mewujudkan tahun Yobel atau tahun pembebasan bagi Israel, tahun pembebasan atas perbudakan dan pengembalian kepemilikan yang telah digadaikan.

Lalu ayat yang sama ini juga digunakan Yesus di awal pelayanan-Nya seperti yang dibacakan-Nya sendiri dalam Luk. 4:18-19. Meskipun inti dari kedua ayat tersebut adalah sama, yakni tentang pembebasan bagi umat yang tertindas dan tertawan, namun pembebasan yang dinyatakan oleh Yesus dalam Injil Lukas di atas benar-benar pembebasan yang bukan hanya sekedar pembebasan dari keterikatan secara fisik saja seperti yang dialami orang-orang di zaman PL, namun pembebasan yang menyeluruh, meliputi roh, jiwa dan tubuh. Dengan kata lain, Yesus sedang memproklamirkan bahwa Ia adalah Mesias atau “Yang diurapi”, “Si Pembawa Kabar Baik”. Inilah yang dimaksudkan oleh nubuatan nabi Yesaya tersebut.

Inilah yang menjadi pesan Tuhan sekaligus menjadi visi kita di tahun 2016, bahwa sebagaimana para nabi di Perjanjian Lama menyampaikan kabar pembebasan bangsa Israel atas perbudakan, dilanjutkan oleh Yesus Kristus di zaman Perjanjian Baru sampai sekarang, tentang pembebasan manusia atas bahaya dan kuasa dosa, kini giliran kitalah sebagai orang-orang yang telah menerima pembebasan dari Yesus Kristus untuk sungguh-sungguh menjadi alat yang efektif guna membebaskan orang-orang yang terbelenggu. Kalau kita perhatikan, ini merupakan visi lanjutan dari apa yang Tuhan percayakan kepada kita selama tahun 2015 ini. Tuhan mau kita lebih sungguh-sungguh lagi dengan apa yang Ia percayakan ini.

Beberapa hal yang perlu kita perhatikan berkaitan dengan visi Tuhan yang baru ini,  adalah:
(1). Roh Tuhan harus senantiasa penuh di dalam kita

Luk. 4:18-19 “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; …

Dalam kata-kata “Roh Tuhan ada pada-Ku”, tersirat pengertian bahwa Roh Tuhan ada pada Yesus untuk menolong Dia atau memberikan kuasa kepada-Nya untuk melakukan banyak hal dalam pekerjaan yang Bapa percayakan. Kata-kata “mengurapi” berarti, menuangkan minyak zaitun ke atas kepala seseorang sebagai tanda bahwa orang tersebut telah dipilih atau diutus atau dilantik oleh Allah menjadi imam atau raja. Di sini kata mengurapi dipakai sebagai kiasan karena pada waktu itu Yesus tidak benar-benar “diurapi” dengan menggunakan minyak sebagaimana biasa dilakukan, melainkan Bapa mengurapi Dia dengan Roh Kudus-Nya. Jadi kata mengurapi berarti melantik, “menugaskan” atau “mengangkat” dengan membawa kuasa dari Tuhan.

Inilah kata-kata pertama yang diucapkan Yesus sebelum Ia melakukan tugas-tugas yang dipercayakan Bapa kepada-Nya, yaitu bahwa oleh karena pengurapan Roh Kuduslah maka Ia dimampukan untuk melakukan perkara-perkara yang luar biasa, untuk membebaskan banyak orang, termasuk kita.

Hal yang sama pula berlaku atas kita. Tuhan mau setiap kita sungguh-sungguh dipenuhi oleh Roh Kudus-Nya. Bukan saja sebagai tanda bahwa kita telah dilantik dan ditugaskan untuk melakukan pekerjaan Tuhan, tetapi juga memampukan kita melakukan tugas-tugas yang dipercayakan-Nya kepada kita. Kalau kita perhatikan, semua tokoh-tokoh di Alkitab dipenuhi Roh Kudus terlebih dahulu sebelum melakukan pekerjaan Tuhan dengan dahsyat.

(2). Menjadi alat yang efektif di tangan Tuhan

Luk. 4:18-19 … untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”

Kita mungkin pernah melihat sebuah alat pertukangan multiguna yang terdiri dari berbagai alat penunjang di dalamnya, seperti pisau, gunting, obeng, kikir, pembuka tutup botol, dan lain-lain. Betapa praktisnya ketika kita membawa benda tersebut ke dalam saku kita. Apabila kita memerlukan alat untuk memotong, maka tinggal membuka alat tersebut, bila memerlukan alat untuk membuka mur maka kita tinggal mengeluarkan alat tersebut. Saat hendak membuka tutup botol, kita juga dapat menggunakan alat tersebut. Betapa efektifnya kegunaan alat ini.

Tuhan menyatakan, seperti alat itulah Tuhan akan menggunakan kita. Ada kabar baik yang harus disampaikan, ada tawanan yang harus dibebaskan, ada orang-orang buta yang harus dicelikkan, ada orang-orang tertindas yang harus kita angkat, ada orang yang remuk hatinya yang perlu dibalut, dan ada kabar tentang tahun rahmat Tuhan yang harus dikumandangkan. Kesemuanya itu merupakan tugas-tugas yang dipercayakan Tuhan kepada kita. Kita dimampukan karena Roh Tuhan mengurapi kita.

Umat Tuhan, ada tugas besar yang Tuhan percayakan untuk kita lakukan di hari-hari ke depan. Tuhan memercayakan pekerjaan-Nya kepada kita bukan karena kita mampu, tetapi karena kita mau bergantung kepada kuasa Tuhan. Roh Penolong diberikan Tuhan kepada setiap kita yang rindu mengalami kepenuhan-Nya. Selamat menjadi alat yang efektif untuk melakukan perkara-perkara yang luar biasa bersama Yesus.

Tuhan Yesus memberkati!

20 September 2015 – Alat Pembebas yang Efektif (Memberitakan Tahun Rahmat Tuhan)

| Warta Jemaat | 0 Comments
About The Author
-

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.