Jangan Biarkan Musuh Menipumu! (Ibu Elizabeth Mutiara)
April 17, 2025 1:11 pm
Tema Kotbah: Jangan Biarkan Musuh Menipu
Kotbah ini mengangkat kisah dari Yosua 9, tentang bagaimana Yosua tertipu oleh orang Gibeon yang menyamar seolah-olah datang dari negeri jauh untuk meminta perjanjian damai. Ini menjadi peringatan bahwa bahkan pemimpin besar seperti Yosua pun bisa tertipu.
Poin-poin utama:
- Musuh Menipu Lewat Halus:
- Iblis tidak menggunakan kekerasan, tapi pendekatan yang lembut, menyamar, dan penuh tipu daya.
- Seperti orang Gibeon, musuh menggunakan panca indera kita—apa yang kita lihat, dengar, dan rasakan—untuk menipu.
- Panca Indra sebagai Pintu Masuk Tipu Daya:
- Mata, telinga, dan perasaan bisa dijadikan alat tipu daya jika tidak dilatih secara rohani.
- Contoh lain seperti Hawa dan Esau juga jatuh karena tergoda oleh apa yang dilihat dan dirasakan.
- Perlu Panca Indra yang Terlatih Secara Rohani:
- Berdasarkan Ibrani 5:14, orang dewasa rohani memiliki panca indera yang terlatih untuk membedakan yang baik dan jahat.
- Indra yang dimaksud bukan hanya jasmani, tapi menyangkut mental dan jiwa (faculty of mind).
- Bahaya Pengajaran Palsu di Akhir Zaman:
- Banyak orang akan murtad karena tertarik pada ajaran yang “enak didengar” (2 Timotius 4:3-4).
- Musuh menawarkan dongeng-dongeng bukan ancaman fisik.
- Pentingnya Firman Tuhan:
- Seperti yang Tuhan perintahkan kepada Yosua, kunci untuk tidak tertipu adalah membaca dan merenungkan firman Tuhan siang dan malam.
- Firman bukan hanya untuk saat ini, tapi bekal sepanjang hidup.
- Contoh Relevan untuk Masa Kini:
- Dalam memilih pasangan atau mendengar pengajaran, jangan hanya andalkan perasaan atau penampilan luar.
- Fenomena “watermelon flag”: tampak baik di luar (green flag), tapi dalamnya masalah (red flag).
Kesimpulan: Kita perlu membangun mental dan jiwa yang sehat agar tidak tertipu oleh musuh yang menyamar. Pesan Tuhan ini bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk terus dipegang dalam hidup. Kuncinya adalah hidup dalam firman dan melatih kepekaan rohani agar tidak terjebak tipu daya akhir zaman.
Category: Youtube