Yoël 2: 28 “Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan.
Ini merupakan nubutan nabi Yoel di zaman PL (Perjanjian Lama) tentang akan dibangkitkannya suatu hari generasi-generasi yang bukan hanya sekedar mengalami kepenuhan Roh Kudus saja, tetapi juga generasi yang hidup dalam tuntunan dan fungsi karunia-karunia Roh Kudus yang berdampak. Dan hari-hari ini Tuhan sedang terus melakukan penggenapan demi penggenapan dari apa yang Ia janjikan.
Ini merupakan pesan Tuhan yang harus kita tangkap baik-baik. Lewat pesan ini Tuhan sedang menjelaskan lebih lagi apa yang dimaksud dengan generasi Elisa. Kita tahu bahwa generasi Elisa adalah generasi penerus yang Tuhan pakai dengan luar biasa untuk menggenapi rencana Tuhan di bumi ini. Dan apa yang akan dikerjakan oleh generasi ini, sesungguhnya tidak terlepas dari pengaruh generasi pendahulunya. Sesungguhnya ayat di atas berbicara tentang berfungsinya 3 (tiga) generasi.
Generasi pertama adalah: generasi orang tua.
Generasi ini dikatakan akan mendapat mimpi. Mimpi yang dimaksud bukan hanya sekedar penglihatan di waktu tidur saja, namun juga berbicara tentang orang tua yang memimpikan akan menjadi apa anak-anaknya di masa depan (ingat kerinduan dari ibu anak-anak Zebedeus di Mat.20: 20- 23), orang tua yang mempersiapkan anak-anaknya untuk mencapai apa yang diimpikannya dan memberikan pandangan-pandangan ilahi, ajaran serta nasihat-nasihat Tuhan kepada anak-anak mereka. Hal ini sangat dibutuhkan oleh generasi penerus.
Generasi kedua adalah: para teruna.
Generasi ini adalah generasi yang mulai beranjak dewasa, bukan hanya dari segi usia saja, tetapi juga dari sisi kematangan rohani. Orang-orang ini dikatakan mendapat penglihatan-penglihatan (vision), artinya inilah generasi yang bukan sekedar memiliki karunia penglihatan saja, namun juga punya ketajaman dalam memandang jauh ke depan. Ia sudah mulai melihat apa yang Tuhan sedang persiapkan dirinya untuk menjadi apa di masa depan dari sejak sekarang. Mereka bukan lagi pribadi-pribadi yang mudah terombang-ambingkan oleh arus dunia, melainkan mulai membawa pengaruh ilahi kepada dunia. Mereka adalah orang-orang yang memiliki visi ilahi yang jelas bagi diri mereka. Pelayanan apa yang Tuhan sedang persiapkan bagi mereka, sekolah lanjutan apa yang akan mereka ambil dan seperti apa orang yang akan menjadi pasangan hidupnya kelak, dll.
Generasi terakhir adalah: generasi anak-anak.
Generasi ini adalah generasi yang seringkali diremehkan oleh generasi-generasi pendahulunya, namun sesungguhnya generasi ini memiliki potensi yang sangat besar untuk dipakai sebagai alat-alat-Nya Tuhan dari sejak usia dini. Hari-hari ini Tuhan mau melibatkan orang-orang tua dan teruna untuk mempersiapkan anak-anak ini. Mereka akan dipakai Tuhan untuk menjadi kepanjangan mulut Tuhan lewat nubuatan-nubuatan, lewat perkataan-perkataan ilahi yang Tuhan taruhkan di mulut mereka (Maz. 8: 3 Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam). Mulut mereka akan dipakai sebagai “corong” kebenaran-Nya Tuhan. Keterlibatan orang tua, teruna, dan anggota keluarga lainnya sejak sekarang ini sangat menentukan tergenapi atau tidaknya rencana Tuhan yang luar biasa bagi anak-anak ini. Generasi-generasi muda dan anak-anak inilah yang menjadi penekanan Tuhan lewat pesan Tuhan di atas.
Sesungguhnya ada 3 hal yang Tuhan akan lakukan pada generasi ini ketika mereka dipersiapkan sungguh-sungguh:
(1). Mereka akan menjadi umat lebih dari pemenang (Rom. 8: 37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita).
Kondisi dunia yang semakin buruk ditambah dengan semakin berkurangnya sumber daya alam yang memadai, dan tingginya tingkat persaingan di masa yang akan datang membuat orang berlomba-lomba untuk mendapatkan yang terbaik dengan berbagai cara. Bagi anak-anak Tuhan hal tersebut (menggunakan segala cara) menjadi sangat tidak leluasa, karena mereka sudah terbiasa hidup dalam kebenaran firman Tuhan. Buat sebagian orang berpikir bahwa ini akan menjadi suatu kelemahan bagi generasi ilahi, namun di mata Tuhan ini merupakan suatu kemenangan. Tuhan berjanji akan menjadikan mereka umat yang lebih dari pemenang dalam berbagai bidang kehidupan yang akan mereka masuki sejauh mereka mau dipimpin oleh Tuhan.
(2). Mereka akan menjadi orang-orang yang selalu naik dan bukan menjadi turun ( Ul. 28: 13 TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia).
Daniel, seorang anak muda Ibrani, sudah membuktikannya ketika ia menjadi seorang minoritas di sebuah kerajaan Babel yang besar. Ia menjadi satu-satunya orang yang pernah menduduki jabatan tinggi di sebuah kerajaan dunia, di empat generasi raja yang berbeda dari tiga dinasti yang berbeda pula. Menjadi orang buangan di sebuah kerajaan Babel yang besar, kesempatan untuk menjadi orang yang berhasil adalah hal yang sangat mustahil bagi pemikiran banyak orang. Namun tidak bagi Daniel, ia memiliki visi ilahi dalam kehidupannya, ia tahu apa yang ia harus lakukan. Ia tidak hanya puas menjadi seorang yang dekat dengan Tuhan, namun ia juga memacu dirinya dengan pelajaran, hikmat dan pengetahuan yang berguna bagi masa depannya.
(3). Mereka akan menjadi orang-orang yang akan menyuarakan suara Tuhan (Luk. 3: 4 seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya).
Yohanes Pembaptis hidup di tengah-tengah masyarakat yang pada waktu itu mencampur adukan pelanggaran dengan hukum agama, kemunafikan dan kepura-puraan, namun ia tahu panggilan Tuhan dalam hidupnya, yaitu untuk menyuarakan suara Tuhan di tengah bangsanya. Ia pula yang hidup untuk menjungkirbalikkan hukum agamawi dan membawa orang banyak untuk mengikut Yesus dan menjalin hubungan secara pribadi. Pelayanan seperti inilah yang akan Tuhan bangkitkan hari-hari ini di generasi muda. Ada pedang Roh Firman Allah yang Tuhan taruhkan di setiap mulut anak-anak. Dan semuanya itu dapat terjadi ketika keluarga mulai menuntun anak-anak mereka untuk menjadikan Yesus Kristus dan firman-Nya sebagai makanan kebutuhan sehari-hari dalam kehidupan mereka.
Mari umat Tuhan, penggenapan visi generasi Elisa sedang Tuhan lakukan hari-hari ini di antara kita. Bahwa Roh Kudus sudah dicurahkan kepada setiap kita, dan keberadaan-Nya itu akan memudahkan kita untuk mengeksekusi tugas-tugas yang telah Tuhan berikan kepada kita, asalkan kita mau dituntun oleh-Nya.
Tuhan Yesus memberkati!