Efesus 6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera
Kita mengenal berbagai jenis sepatu, di antaranya : sepatu sekolah, sepatu kerja, sepatu olahraga, sepatu pesta, sepatu santai, dan berbagai jenis sepatu lainnya, tergantung jenis kegiatan yang akan dilakukan. Mengapa sepatu begitu diperlukan untuk alas kaki kita? Karena alas kaki adalah salah satu bagian yang penting dari anggota tubuh kita. Mencoba untuk tidak mengenakan pelindung yang tepat untuk alas kaki akan mengakibatkan dampak yang serius pada anggota tubuh tersebut.
Bagi prajurit Romawi di jaman dahulu, sepatu atau kasut sudah dikenal sebagai bagian yang sangat penting, yang tidak dapat diabaikan, bagi kelengkapan seorang prajurit. Mereka mengenakan kasut model terbuka yang terbuat dari bahan kulit asli dengan tali yang melilit di sepanjang betis hingga telapak kaki, sedangkan bagian sol terbawah menggunakan bahan kulit keras yang tebal. Tujuannya adalah untuk melindungi alas kaki dari permukaan jalan yang berbeda-beda.
Jalan yang dilalui bisa berbatu-batu, berduri, bersuhu panas ataupun dingin. Bahkan dalam berperang, musuh tidak segan-segan menanam ranjau berupa benda tajam sejenis paku untuk ditebar di sepanjang jalan. Tujuannya adalah melukai setiap kaki prajurit yang tidak terlindungi dengan baik supaya kaki mereka terluka sehingga otomatis tidak dapat melaksanakan tugasnya.
Selain untuk tujuan perlindungan, ternyata kegunaan kasut bagi seorang prajurit adalah menjaga posisi tubuhnya agar tidak terpeleset dari permukaan jalan yang curam atau pun licin. Untuk alasan ini, maka biasanya pada setiap alas kasut paling bawah mereka pasangi paku-paku yang terbuat dari bahan logam, sehingga ketika mereka beraktifitas, alas paku itu akan mengcengkeram permukaan jalan yang curam dan licin tersebut sehingga mereka dapat tetap berjalan dengan baik dan tidak terjatuh
Analogi perlengkapan senjata seorang prajurit Romawi inilah yang digunakan rasul Paulus ketika ia menjelaskan kepada jemaat di Efesus tentang pentingnya setiap orang percaya untuk mengenakan selengkap senjata Allah dalam menghadapi peperangan rohani melawan iblis dan bala tentaranya. Dalam hal ini salah satunya adalah tentang mengenakan kasut.
Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita di minggu ini. Ketika pekerjaan kuasa kegelapan semakin meningkat hari-hari ini, Tuhan mau setiap kita ada dalam kondisi yang prima dan bersiap siaga serta berdiri teguh untuk melakukan peperangan rohani. Bukannya tidak mengenakan kasut, namun masih banyak orang percaya yang tidak mengenakan kasut dengan tepat dan benar sebagai alas mereka berjalan. Kegagalan mengenakan kasut yang tepat seringkali membuat banyak orang percaya bukannya berdiri teguh, tetapi malah jatuh tergelincir.
Apa yang dimaksud mengenakan kasut yang tepat?
(1). Berjalan di atas kesiapan landasan Injil yang kokoh dan benar
Ef. 6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; (NKJV.: Having Shod your feet with the preparation of the gospel of peace)
Seringkali ayat ini digunakan sebagai dorongan agar orang percaya semata-mata pergi dan memberitakan Injil damai sejahtera kepada banyak orang. Meskipun tidaklah salah mengungkapkannya demikian. Namun apabila kita mengacu kepada maksud utamanya adalah lebih kepada sebuah kesiapan. Kata kerelaan atau preparation (Yun. : Hetoimasia) mengandung arti seseorang dalam kondisi kesiapan yang benar.
Dengan kata lain, rasul Paulus menyatakan bahwa orang percaya harus dalam kondisi siap disertai motivasi yang benar, lalu pergi ke mana Tuhan memimpinnya dalam kebenaran Injil damai sejahtera. Orang-orang yang demikian pasti akan tetap kokoh dari segala serangan apapun dari si jahat dan dengan sendirinya yang diberitakan adalah kabar baik tentang Kristus Sang Sumber damai sejahtera. Hari-hari ini tidak sedikit kekalahan dan kejatuhan dialami orang percaya, karena tidak menjaga dirinya dalam suatu kesiapan yang benar.
(2). Berjalan dalam keberpihakan yang benar
Ef. 6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;
Hari-hari ini banyak orang yang berjalan dalam kecemasan dan ketakutan. Apa yang membuat orang menjadi cemas dan takut? Berbagai kabar buruk dan takutnya orang-orang akan tidak menentunya hari-hari ke depan membuat banyak orang hidup dalam kecemasan. Rasul Paulus menegaskan bahwa hanya mereka yang berjalan dalam dasar kasut kesiapan Injil yang benarlah yang akan menikmati damai sejahtera yang sesungguhnya karena di mana ada kebenaran, di situ akan tumbuh damai sejahtera (Yes. 32:17).
Salah satu fungsi kasut yang dikenakan seorang prajurit adalah menjaga posisi tubuhnya agar tidak terpeleset dari permukaan jalan yang curam dan licin. Banyak orang percaya yang menjadi goyah karena tidak sungguh-sungguh melandaskan hidupnya dalam keberpihakan penuh kepada Tuhan. Definisi damai sejahtera adalah bukan keadaan tanpa masalah dan tantangan kehidupan, namun rasa aman yang timbul karena kita di pihak-Nya Tuhan sekalipun tantangan menghadang.
Mari jemaat Tuhan, terus perlengkapi diri kita dengan seluruh selengkap senjata Allah untuk melawan segala tipu muslihat iblis. Pastikan kita mengenakan kasut yang tepat dan benar yang terus menghantar kita kepada penggenapan demi penggenapan rencana Tuhan yang dahsyat.
Tuhan Yesus memberkati!