Tuhan Akan Mengenyangkan dan Memberikan Kepuasan (Pesan Gembala, 3 April 2022)

Yeremia 31:25 Sebab Aku akan membuat segar orang yang lelah, dan setiap orang yang merana akan Kubuat puas.” (NET.:”I will fully satisfy the needs of those who are weary and fully refresh the souls of those who are faint“).

Perikop ini mengisahkan tentang kasih Allah yang dinyatakan terhadap umat pilihan-Nya melalui nabi Yeremia untuk tujuan memulihkan umat-Nya. Perjalanan hidup bangsa Israel dan Yehuda yang kerap meninggalkan Tuhan dan meremehkan perkataan Tuhan telah menjadikan mereka suatu ketika dibuang ke negeri pembuangan. Kondisi jiwa mereka digambarkan begitu letih dan lemah, kehabisan tenaga dan depresi. Semua ini terjadi akibat dari ketidaktaatan mereka. Namun Tuhan berkata bahwa Ia akan memuaskan jiwa mereka yang lelah. Ia akan mengisi kembali jiwa mereka yang lesu. Betapa luar biasa janji yang Tuhan berikan ini.

Sekalipun Israel dan Yehuda mengalami penderitaan di dalam pembuangan, namun mereka tidak pernah luput dari pantauan Tuhan. Sekalipun Yehuda terlihat tidak mempunyai kemampuan untuk melepaskan diri dari Babel, namun di dalam Tuhan mereka mendapatkan janji untuk kembali ke tanah air mereka. Ini pula yang harus tetap kita pegang. Apapun keadaan kita, ingatlah selalu bahwa kita senantiasa berada dalam perhatian Tuhan.

Di pasal 31 ini Tuhan menyatakan suatu perjanjian bagi umat-Nya. Perjanjian tersebut menunjukkan bagaimana Tuhan sangat mengasihi umat-Nya. Ini terbukti dari ungkapan-ungkapan yang dinyatakan bahwa Tuhan mengasihi dengan memberi kasih yang kekal, Tuhan akan membangun dan menghiasi umat-Nya kembali, bahkan akan memberikan hasil dari kebun anggur. Jelas ini semua merupakan kerinduan Tuhan (inisiatif Tuhan) yang luar biasa untuk membaharui umat-Nya.

Tuhan menyatakan bagaimana Dia sebagai Bapa siap mengubah perkabungan menjadi sukaria serta memuaskan jiwa para imam untuk kenyang dengan kebajikan. Semua janji yang diungkapkan ini menjadi bukti bahwa Tuhan adalah segala-galanya, hanya melalui Dialah perubahan manusia dapat terjadi. Di dalam Tuhanlah umat Tuhan memeroleh pemulihan, kegembiraan dan kemenangannya.

Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita. Sebagaimana pembaharuan yang Tuhan lakukan pada Israel dan Yehuda di masa itu, demikian pula Tuhan akan melakukan hal yang sama kepada kita umat-Nya di masa sekarang. Hari-hari ini tidak sedikit didapati orang-orang percaya yang mengalami kondisi lelah, lesu, letih dan lemah. Terlalu lelah untuk menangkap visi Tuhan. Bangsa Israel dan Yehuda pada waktu itu terlalu sibuk berfokus kepada hal-hal di luar kehendak Tuhan. Hilangnya tujuan akan membuat kecepatan berlari seorang pelari akan semakin melemah dan akhirnya akan berhenti. Tidak sedikit pula yang umat Tuhan yang terlalu lesu untuk menanti-nantikan Tuhan. Padahal firman Tuhan jelas mengatakan bahwa “Orang yang menanti-nantikan Tuhan akan mendapat kekuatan yang baru.!”

Lewat pesan-Nya ini Tuhan rindu memulihkan keadaan umat-Nya. Namun Tuhan tidak akan membaharui umat-Nya begitu saja tanpa melibatkan umat-Nya untuk ikut ambil bagian di dalamnya. Satu hal yang harus kita pahami, bahwa Tuhan bukan hanya pribadi Bapa yang baik, namun Ia juga adalah Guru yang senantiasa mengajarkan banyak hal pada umat-Nya.

Beberapa hal yang perlu kita lakukan agar apa yang Tuhan pesankan, bahwa Ia akan mengenyangkan dan memuaskan kita, yaitu:

Melakukan start ulang kehidupan kembali (melakukan a fresh restart)

Yeremia 31:31 Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda,

Apa yang biasa kita lakukan apabila kita mendapati peralatan atau gadget kita macet karena terlalu banyak membuka berbagai fitur? Salah satu langkah yang biasanya dilakukan adalah melakukan restart atau start ulang. Tidak perlu memakan waktu lama. Biasanya ada tombol khusus untuk melakukannya. Dan apa yang terjadi setelah restart dilakukan? Tidak lama kemudian gadget kembali dapat digunakan dengan ringan.

Hal yang sama pula dilakukan terhadap tubuh jasmani kita. Ketika tubuh jasmani kita mengalami kelelahan, biasanya kita tidak mau berlama-lama menunggu untuk segera dipulihkan. Biasanya kita segera mengambil tindakan dengan memberi waktu istirahat sejenak untuk membaharui kekuatannya. Namun apa yang biasa dilakukan apabila yang mengalami kelelahan adalah tubuh rohani? Seringkali tanpa disadari tidak sedikit orang percaya yang membiarkannya tubuh rohaninya dibiarkan kelaparan, kelelahan dan kekeringan begitu saja untuk sekian waktu lamanya. Ingat, jangan sampai kita merasa biasa-biasa saja ketika “dehidrasi rohani” terjadi, karena apabila dibiarkan terus berlangsung dalam keadaan seperti itu, lambat laun orang percaya akan mulai mengalami kekeringan bahkan “kematian rohani.” Ia mulai meragukan kuasa Tuhan, lalu meragukan keberadaan Tuhan.

Kita butuh waktu untuk me-restart tubuh rohani kita dengan sesuatu yang menyegarkan dari sorga. Sebagaimana Tuhan mengajak bangsa Yehuda untuk membaharui kembali perjanjian mereka dengan Tuhan. Tuhan tidak memutuskan perjanjian-Nya dengan bangsa Israel sebagai akibat pemberontakan mereka. Ia melakukan inisiatif dengan memperbaharui perjanjiannya dengan suatu perjanjian yang baru, yaitu pemulihan hati yang disertai dengan rekomitmen ketaatan .

Mari jemaat Tuhan, mengambil waktu sejenak untuk berekonsiliasi dengan Tuhan sambil merangkai kembali kehidupan penyembahan kita bisa dianggap sebagai tindakan membuang-buang waktu, namun percayalah apabila kita belajar dari apa yang dikatakan firman Tuhan, hal itu akan menghasilkan panen kebenaran (harvest of righteousness). Ada kesegaran yang baru yang akan mulai kita rasakan. Ada penataan kembali kehidupan yang sebelumnya tercerai berai menjadi komplit kembali. Mungkin pemulihan tidak terjadi seketika itu juga, namun sadari seiring dengan berjalannya waktu kita akan melihat hasil dari usaha yang kita lakukan. Hasil tidak pernah mengkhianati tindakan iman.

Tuhan Yesus memberkati!

Tuhan Akan Mengenyangkan dan Memberikan Kepuasan (Pesan Gembala, 3 April 2022)

| Warta Jemaat |
About The Author
-