Tetap Fokus Terhadap Pimpinan Tuhan (Pesan Gembala, 18 April 2021)

TETAP FOKUS TERHADAP PIMPINAN TUHAN

Keluaran 14:19-20 (19) Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka.

Keadaan ini terjadi setelah bangsa Israel akhirnya keluar dari Mesir dan bebas dari perbudakan. Tuhan membawa mereka menuju negeri yang telah dijanjikan-Nya kepada nenek moyang mereka, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Tuhan membawa dan menuntun mereka melalui padang gurun dengan tiang awan dan tiang api sehingga mereka dapat terus berjalan tanpa terhambat.

Tiang awan di siang hari selain menuntun juga melindungi dari panas terik matahari. Tiang api menuntun mereka di malam hari selain memberi penerangan juga memberi kehangatan. Tuhan tahu apa yang menjadi kebutuhan umat-Nya. Tiang awan atau tiang api adalah manifestasi kehadiran Tuhan atas umat-Nya. Keberadaannya bukan semata-mata hanya untuk sekedar melindungi saja, namun juga untuk melatih iman mereka untuk menerima kepemimpinan-Nya. Belajar
memercayai cara Tuhan memimpin mereka.

Satu hal yang tidak boleh diabaikan, bangsa Israel harus fokus memerhatikan pergerakan dari “tiang” tersebut sehingga mereka tetap berada di belakang mengikutinya. Dengan tetap berada di belakang tiang tersebut, maka mereka mengalami perlindungan dan tuntunan Tuhan. Apabila mereka lengah, maka mereka akan keluar dari bayang-bayang tiang tersebut atau keluar dari perlindungan Tuhan. Memang mudah untuk mengarahkan pandangan mata kepada hal yang sama untuk waktu yang singkat, namun tetap mengarahkan pandangan mata selama berpuluh tahun untuk hal yang sama dengan pemandangan yang sama bukanlah sesuatu yang mudah.

Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita. Tuhan mau kita menyadari apa yang sedang Ia lakukan atas kita umat-Nya. Ia sedang menuntun dan membawa kita menuju kepada suatu tujuan. Dia menuntun dan membawa kita melewati berbagai situasi, termasuk “situasi padang gurun” yang menjemukan. Bersyukur dengan “tiang awan dan tiang api-Nya” yang selalu menyertai kita. Bagian kita hanyalah tetap percaya dan fokus kepada tuntunan “tiang awan dan tiang api Tuhan,” sehingga kita tetap berada dalam perlindungan Tuhan. Berbagai tantangan dan masalah, termasuk tipu muslihat si jahat akan berusaha untuk menghalangi dan membelokkan setiap langkah perjalanan kita ke arah yang salah (keluar dari tuntunan).

Orang yang fokus pandangannya tetap tertuju kepada Tuhan, akan tahu arah pergerakan-Nya Tuhan. Orang yang demikian tidak akan tertinggal dan tetap berada di bawah naungan-Nya dan akan sampai ke “tempat tujuan,” seperti yang dijanjikan Tuhan atas umat-Nya. Sebaliknya, orang yang fokus pandangannya ia tujukan kepada hal-hal yang lain, akan kehilangan arah.

Apa yang harus kita lakukan, agar tetap berada dalam arah dan pergerakan Tuhan tanpa kehilangan sedikitpun momen-momen penting yang Tuhan kehendaki? Beberapa di antaranya adalah:

(1). Apapun yang terjadi, jangan alihkan pandangan kita dari tuntunan Tuhan

Kel. 14:10 Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN,

Menyadari bahwa bangsa Israel telah keluar dari Mesir, maka berubahlah hati Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa Israel. Maka bersiap-siaplah Firaun mengejar rombongan bangsa Israel. Ketika melihat pasukan Firaun yang sejak dari kejauhan mengejar iring-iringan bangsa Israel yang pada waktu itu sudah berada di tepi laut Teberau, di dekat wilayah yang bernama Pi Hahirot, terkejutlah orang-orang Israel. Fokus pandangan mereka langsung tertuju kepada kepulan debu yang ditimbulkan dari ratusan roda-roda kereta perang pasukan Mesir yang sedang mengejar dengan kecepatan tinggi menuju ke arah mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel. Berbagai reaksi muncul akibat keadaan yang terjadi tersebut.

Mulailah mereka menyesali perjalanan mereka yang belum terlalu lama keluar dari Mesir. Mereka mulai menyalahkan Musa karena telah membawa mereka keluar. Berbagai sungut-sungut keluar dari mulut mereka. Mereka lupa bahwa mereka sedang dibawa Tuhan menuju tempat yang jauh lebih baik dari sebelumnya, suatu tempat dimana Tuhan telah merancangkan masa depan yang luar biasa bagi bangsa Israel. Ketakutan akan ancaman dan berbagai masalah yang akan mereka temui telah menyebabkan mereka sulit untuk melihat semua yang Tuhan telah siapkan itu.

(2). Apapun yang terjadi, percayalah Tuhan punya banyak cara dalam membela kita

Kel. 14:19 Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka.

Sementara Musa meyakinkan bangsa Israel untuk tidak menjadi takut, pasukan Mesir yang mengejar sudah semakin mendekat. Maka kemudian Tuhan melakukan sesuatu yang luar biasa. Bergeraklah tiang awan yang tadinya berada di depan bangsa Israel, lalu berdiri di belakang mereka, sehingga tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan orang Israel. Malam itu, tidak ada satupun dari pasukan Mesir yang dapat mendekati keberadaan orang Israel. Suatu pemandangan yang sangat menakjubkan bukan? Sementara hal itu berlangsung, melalui tongkat yang diulurkan Musa ke arah laut, Tuhan pun membelah air laut Teberau.

Di tengah keadaan bangsa Israel yang sudah terpojok sekalipun, Tuhan mampu melakukan perbuatan yang begitu luar biasa. Bayangkan saja, dari arah belakang, pasukan Mesir dengan kecepatan penuh sudah sedemikian dekatnya terhadap bangsa Israel. Dari arah depan, terbentang lautan luas yang tidak dapat dilalui oleh siapapun. Namun Tuhan memiliki banyak cara dalam membela umat-Nya. Apapun keadaan kita hari ini, tetaplah percaya bahwa Tuhan mampu melakukan berbagai tindakan yang ajaib. Sebagaimana Musa tidak mengerti ketika disuruh mengulurkan tongkatnya ke arah laut, demikian pula kita. Perhatikan dan lakukan instruksi demi instruksi yang Tuhan berikan.

Mari umat Tuhan, mungkin ‘tiang awan dan tiang api’ sudah tidak kita lihat lagi secara fisik seperti yang dilihat oleh bangsa Israel pada waktu itu, namun pimpinan dan penyertaan Tuhan atas umat-Nya tetap nyata. Dulu bangsa Israel melihat semuanya itu dengan menggunakan mata jasmani, kita saat ini dapat melihatnya dengan menggunakan mata rohani. Tetaplah berada di dalam iring-iringan umat Tuhan menuju ke tempat yang dijanjikan Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati!

Tetap Fokus Terhadap Pimpinan Tuhan (Pesan Gembala, 18 April 2021)

| Warta Jemaat |
About The Author
-