Apa DNA Kita? (Pesan Gembala, 16 Juli 2023)

APA DNA KITA?

Mazmur 139:14 Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.

Manusia umumnya ketika bercermin cenderung yang dilihat adalah tampilan fisik luarnya. Kadang suka membanding-banding dirinya dengan seseorang yang ia ingin tiru atau mengejar suatu target tertentu. Kadang menjadi kecewa ketika belum mencapai seperti yang diinginkan. Betapa mudahnya manusia terpancing untuk melihat kekurangan-kekurangan atas dirinya, seperti tubuh kurang ini dan itu, hidung kurang ini dan itu, dan sebagainya. Ternyata tidak banyak manusia yang melihat sisi kelebihan yang sebenarnya ada pada dirinya.

Apa yang Daud lakukan ketika ia sedang mematut-matut dirinya? Apakah ia juga sedang melihat kekurangan dirinya? Ternyata tidak. Meskipun ia bukanlah seorang yang sempurna di dalam berbagai hal, namun ada sebuah kesimpulan yang luar biasa yang terucap tentang dirinya, yaitu betapa ia sangat bersyukur kepada Tuhan oleh karena kejadian tentang dirinya begitu dahsyat dan ajaib dan jiwanya begitu menyadarinya (Mazmur 139:14). Daud mengetahui dengan pasti bahwa dirinya bukanlah hasil suatu kebetulan saja, atau diciptakan asal-asalan tanpa makna. Daud tahu bahwa ia ada untuk suatu tujuan Tuhan.

Daud tidak sedang berbicara mengenai ketampanan atau keadaan fisiknya, tetapi ia melihat dirinya sebagai hasil sebuah kelahiran yang luar biasa, dan ia pun mengucapkan rasa syukurnya secara penuh kepada Tuhan atas anugerah yang ia terima tersebut.

Memang seseorang bisa saja “dibuat” secara tidak sengaja, lahir tanpa direncanakan oleh orang tuanya, atau lahir dari orang tua yang tanpa cinta, dan lain sebagainya. Namun sadarlah bahwa dibalik itu Tuhan mencurahkan segala yang terindah dalam menciptakan kita. Dia menciptakan manusia secara sangat istimewa. Tidak seperti ciptaan lainnya, kita diciptakan menurut gambar dan rupa Allah sendiri dan diberi nafas hidup oleh Allah, dan sungguh semua itu memang benar-benar dahsyat dan ajaib.

Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita. Tuhan mau kita sebagai orang percaya menyadari bahwa Tuhan menciptakan kita secara istimewa dan memersiapkan begitu banyak hal luar biasa bagi kita. Apapun alasan Tuhan bisa jadi sulit untuk bisa kita pahami, tetapi setidaknya maukah kita menyadari betul bahwa kita diciptakan secara khusus sebagai ciptaan-Nya yang istimewa dan berhenti hanya memandang kekurangan-kekurangan kita? Tuhan mau kita fokus kepada kelebihan-kelebihan yang ditanamkan Tuhan sejak semula ketika Dia menciptakan kita dan bersyukur untuk itu. Ingat bahwa di dalam diri kita bukan hanya semata-mata terdapat DNA orang tua jasmani kita yang penuh dengan kekurangan.

Adalah benar waktu kita dilahirkan, kita mendapat sumbangan DNA dari masing-masing orang tua kita (23 pasang kromosom dari masing-masing orang tua disumbangkan sebagian-sebagian kepada anaknya, sehingga si anak memiliki 23 pasang kromosom hasil sumbangan dari si orangtua). Itulah sebabnya, anak-anak mendapat kemiripan di bagian ini dan itu dari kedua orang tuanya masing-masing, termasuk DNA orangtua yang mungkin ada yang mengalami kerusakan di strukturnya ikut menurun. Tetapi ingat, ketika kita dilahirkan baru di dalam Kristus maka ada DNA Kristus yang mengalir ke dalam diri kita. Tuhan mau kita menyadarinya. DNA Kristus (kesegambaran dan keserupaan dengan Allah) inilah yang membuat benih-benih keserupaan dan potensi untuk melakukan sesuatu yang besar dengan Kristus ini sudah ada di dalam diri kita.

Tuhan mau kita menyadari keberadaan kita saat ini sebagai hasil kelahiran baru di dalam Kristus. Sadari bahwa kita dipilih untuk melakukan perkara-perkara besar bersama Kristus. Jangan fokus dengan apa yang tampak dari luar sebelum anda menyadari siapa diri anda di dalam Kristus. Jika kita menyadari hal ini dengan baik, kita akan mampu menyadari betapa kita dipersiapkan sedemikian rupa oleh Tuhan, dan disaat itulah kita baru bisa menggali potensi-potensi yang ada untuk kemudian dipergunakan dalam segala hal yang memuliakan Tuhan.

Berkaitan dengan pesan Tuhan ini, apa yang harus kita lakukan agar menjadi pribadi yang tidak biasa-biasa saja di dalam Tuhan. Ingat bahwa Tuhan tidak pernah memaksa orang, namun Tuhan akan menggerakkan atau memampukan mereka yang sadar bahwa ia dilahirkan untuk tujuan yang luar biasa dalam Tuhan. Di antaranya adalah:

(1).  Sadari bahwa ada DNA ilahi di dalam diri kita dan ada Tuhan yang selalu ada buat kita untuk mengaktifasinya.

Mazmur 139:5-6 (5) Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku. (6) Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya.

Banyak orang percaya mengetahui bahwa ia punya Tuhan yang dahsyat, namun tidak menyadari bahwa Tuhan yang dahsyat itu telah memberikan benih DNA luar biasa di dalam dirinya, termasuk berbagai karunia (gifts), potensi ilahi, dan sebagainya. Sebaliknya, tidak sedikit orang percaya yang sadar bahwa ada DNA ilahi di dalam dirinya, termasuk berbagai potensi ilahi, karunia (gifts) yang luar biasa yang Tuhan telah berikan pada dirinya, namun tidak mengetahui bagaimana mengaktifasikannya. Ia tidak menyadari bahwa Tuhan bisa sangat dekat dengan dirinya yang siap untuk mengaktifasikannya, atau tidak berusaha untuk mendekat pada Tuhan. Namun yang luar biasa Daud, ia sadar bahwa ada Tuhan yang begitu dekat dengan dirinya, dan ia juga sadar Tuhan yang sama telah melakukan sesuatu yang luar biasa pada dirinya dengan menciptakan dirinya dengan dahsyat dan ajaib sejak dari dalam kandungan ibunya. Ada DNA ilahi yang telah Tuhan berikan yang siap untuk diaktifasikan.

Makanya Daud tidak peduli dengan postur tubuhnya yang kurang tinggi apalagi ketika ia melawan Goliat, ia begitu sadar bahwa ia tidak sendiri. Ada Tuhan yang begitu dekat karena hubungan yang ia jalin. Itulah sebabnya ia katakan kepada Goliat bahwa boleh saja ia mendatangi dengan menggunakan pedang, tombak dan lembing. Tetapi ia mendatangi Goliat dengan nama Tuhan semesta alam. Mengapa Daud bisa seberani itu? Karena ia sadar bahwa DNA ilahi yang ada dalam dirinya sudah teraktifasi dengan baik oleh Tuhan yang ia gantungkan hidupnya.

(2). Sadari bahwa standar yang Tuhan telah naikkan, jangan kita turunkan lagi.

Mazmur 139:14 Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.

Jangan kita berpikir bahwa ketika Daud berkata bahwa dirinya dibuat begitu dahsyat dan ajaib oleh Tuhan (for I am fearfully and wonderfully made) ia sedang menyombongkan dirinya.Ia mengatakan itu karena ia bersyukur bahwa betapa Tuhan telah menciptakan sesuatu yang luar biasa dalam dirinya, sekaligus pula ia sedang mendeklarasikan dirinya bahwa ia berbeda, karena ia dibuat dan dibentuk sedemikian rupa oleh Tuhan yang luar biasa. Itu adalah fakta yang tidak terbantahkan yang seharusnya setiap orang percaya menyadarinya.

Sayangnya, jangankan mendeklarasikan fakta seperti yang Daud lakukan, seringkali tidak sedikit orang percaya malah menyatakannya deklarasi yang sebaliknya, seolah-olah ingin terlihat rendah hati namun dilakukan dengan cara yang salah. Misalnya dengan mengatakan bahwa apalah artinya dirinya yang bodoh, lemah dan kosong, betapa kecil dan tidak layaknya ia di hadapan Tuhan. Iblis memang ingin setiap orang percaya hidup dalam dusta bahwa dirinya lemah dan tidak berharga.

Ingat bahwa kita berharga bukan apa kata orang. Hidup kita begitu bernilai karena kita milik kepunyaan Tuhan. Hidup kita bernilai tinggi karena kita telah ditebus oleh harga yang tidak ada yang bisa ditandingi oleh apapun, yaitu oleh darah Yesus yang mahal. Apabila kita sadar hidup kita berharga, kita akan tahu bagaimana kita menghargai diri kita, kita tidak akan lagi menyia-nyiakan diri kita dengan perkara-perkara yang tidak berharga. Apabila kita tahu hidup kita berharga, kita mestinya akan tahu bagaimana bertindak. Kita pasti akan mendekat pada Tuhan dan mengandalkan Tuhan.

Mari jemaat Tuhan, pesan Tuhan bagi kita ini sedang menyadarkan kita kembali siapa kita sesungguhnya di dalam Kristus. Ada DNA ilahi yang terkandung dalam setiap sel-sel yang ada di dalam tubuh kita hasil kelahiran baru. Membuktikan bahwa kita diciptakan untuk melakukan perkara-perkara besar yang Kerajaan Sorga sudah rancangkan bagi kita. Ada predikat “manusia Allah” yang kita sandang di dalam kita, karena kita adalah buatan Allah yang diciptakan dari benih Allah untuk melakukan tujuan Allah. Predikat ini menyadarkan kita akan siapa kita dan bagaimana seharusnya kita hidup. Sebagai manusia Allah, hidup kita sudah seharusnya membuahkan virtues atau nilai-nilai kebajikan dari Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati! 

Apa DNA Kita? (Pesan Gembala, 16 Juli 2023)

| Warta Jemaat |
About The Author
-