Mazmur 147: 1- 5 (4) Ia menentukan jumlah bintang-bintang dan menyebut nama-nama semuanya.

Akibat ketidaktaatan bangsa Israel yang kerap kali berlaku tidak setia kepada Tuhan, dan memilih untuk menyembah kepada berhala, maka Tuhan suatu ketika membuang dan menyerakkannya mereka ke tanah Babel untuk sekian waktu lamanya. Babel adalah suatu wilayah yang penuh dengan penyembahan kepada dewa-dewa. Akibat diserakkannya bangsa Israel ke segala wilayah, hal ini membuat Yerusalem yang tadinya pusat ibadah bangsa Israel menjadi terbengkalai. Namun sesuai dengan janji Tuhan, maka Tuhan suatu hari memulangkan bangsa Israel yang sudah tercerai-berai kembali untuk membangun Yerusalem.

Lamanya keberadaan bangsa Israel di tanah pembuangan membuat mereka sangat ketakutan, menderita dan penuh dengan luka. Mereka seakan-akan telah kehilangan kepercayaan diri mereka lagi. Namun Tuhan kali ini bukan hanya bermaksud untuk sekedar memulangkan mereka ke Yerusalem, namun juga untuk memulihkan keadaan serta hubungan mereka dengan Tuhan. Ada satu hal yang menarik, ayat 5 pemazmur mengatakan bahwa Tuhan menentukan jumlah bintang-bintang dan menyebut nama-nama semuanya. Inilah gambaran pribadi Allah Bapa yang begitu mengenal keberadaan anak-anak-Nya lebih dari siapa pun juga.

Tuhan membandingkan pengenalan Ia akan umat-Nya disamakan dengan pengenalan Ia akan bintang-bintang di langit. Sampai hari ini tidak pernah ada jumlah yang tepat yang dapat dihitung oleh para ahli dari NASA sekali pun mengenai berapa persisnya jumlah bintang di langit, mengingat betapa banyaknya jumlah bintang-bintang tersebut. Namun yang luar biasa, Tuhan mengetahui dengan persis berapa jumlah tepatnya bintang-bintang tersebut, karena Ia yang menentukannya. Dan Ia menyebutkan satu persatu nama dari masing-masing bintang yang Ia ciptakan tersebut. Artinya, satu bintang pun bagi Tuhan memiliki arti dan fungsi yang begitu spesial di mata-Nya.

Hal inilah yang sebenarnya sedang Tuhan coba sampaikan kepada kita lewat pesan-Nya minggu ini. Banyak orang percaya hari-hari ini di tengah-tengah problema dan tantangan hidup yang dihadapinya merasa sendirian dan Tuhan seolah-olah tidak memerhatikannya. Lewat pesan-Nya ini, Tuhan sedang meyakinkan setiap kita, bahwa Ia sangat mengetahui siapa diri kita dan apa yang sedang kita alami. Tuhan sedang ajar dan bawa kita untuk menyelami lebih dalam lagi siapa Tuhan yang kita sembah selama ini. Di mata Tuhan, kita jauh lebih bernilai dari pada seluruh bintang-bintang yang ada di langit, karena kita adalah anak-anak kesayangan-Nya.

Beberapa hal yang perlu kita ketahui lebih lanjut berkaitan dengan pesan Tuhan ini, adalah:

(1). Tuhan adalah Allah yang memerhatikan dengan detail setiap kita

Maz.147: 4 Ia menentukan jumlah bintang-bintang dan menyebut nama-nama semuanya.

Beberapa Astronom telah memberikan nama-nama khusus bagi beberapa bintang yang terlihat unik dalam pengamatan mata mereka. Bahkan sejak dari zaman dahulu pun, Alkitab sudah mencatat nama-nama bintang yang terlihat khusus, seperti: bintang Biduk, bintang Belantik, bintang Kartika, dan gugusan bintang Ruang Selatan (Ayub 9: 9), bintang Mintakulburuj (Ayub 38: 32), dan lain sebagainya. Namun demikian apa yang ada dalam pengamatan manusia sungguh amat terbatas. Manusia hanya bisa melihat sejauh mata memandang. Secanggih-canggihnya kemajuan teknologi dunia teleskop, hanya sanggup mengamat-amati sebagian kecil daripada bintang-bintang yang ada. Kalau pun manusia memberikan nama, itu pun hanya sekedar untuk membedakan satu dengan yang lain menurut bentuk tatanan luarnya saja.

Para ahli dari NASA memperkirakan ada sekitar bertriliun-triliun jumlah bintang yang tersebar di seluruh galaksi. Dan bisa kita bayangkan, Tuhan menamakan setiap bintang tersebut satu persatu berdasarkan tujuan dan fungsi keberadaan setiap bintang. Karena setiap bintang memiliki fungsi dan keunikan yang berbeda satu dengan yang lain. Lewat tulisannya, pemazmur mencoba meyakinkan bangsa Israel  bahwa kalau Tuhan saja tahu nama dan keberadaan setiap bintang, apakah lagi keberadaan setiap umat-Nya. Dia tahu persis jumlahnya, tempat penyebarannya, kemana umat-Nya akan melangkah, apa yang ada di hati umat-Nya, dan lain-lain. Hal yang sama pun hari ini, Tuhan sangat mengetahui dengan detail keadaan setiap kita. Apa yang ada di dalam hati kita, apa yang sedang kita pikirkan, apa yang kita sedang kuatirkan, dan lain-lain. Ia sudah amat mengetahuinya. Apa yang perlu kita risaukan?

(2). Tuhan tidak akan melakukan sesuatu pada orang-orang yang tidak dikenal-Nya

Mazmur 147: 20 Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal. Haleluya!

Di poin satu kita mengetahui kemahatahuan Tuhan sehingga Ia memahami setiap detail dari kita umat-Nya. Dan kalau kita perhatikan di ayat-ayat selanjutnya, betapa Tuhan tidak akan segan-segan untuk membuat firman-Nya segera digenapi. Apa yang Ia janjikan, sesungguhnya Ia tidak bermaksud untuk berlambat-lambat melakukannya. Maz.147:15 Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari. Dalam arti kata lain, Ia tidak segan-segan untuk melakukan hal-hal yang dahsyat kepada umat yang dikenal-Nya. Oleh sebab itu, berbahagialah apabila kita disebut Tuhan sebagai umat yang dikenal namanya.

Namun sebaliknya, kepada orang-orang yang tidak dikenal namanya oleh Tuhan, Ia tidak akan melakukan firman-Nya. Ternyata, di tengah umat yang begitu banyak jumlahnya, seperti bintang-bintang di langit, ada kategori orang-orang dimana Tuhan tidak mau mengenal namanya. Mereka adalah orang-orang yang tidak mau mengenal hukum-hukum Tuhan (Maz. 147: 20),  tidak mau melakukan kehendak-Nya (Mat. 7: 23). Orang-orang yang demikianlah yang tidak akan mengalami hal-hal yang luar biasa dari Tuhan.

Mari umat Tuhan, masih banyak lagi hal-hal yang berkaitan dengan pesan Tuhan ini. Tetapi marilah kita menjadi orang-orang yang namanya dikenal oleh Tuhan, sebagaimana Tuhan mengenal dengan detail satu persatu nama-nama bintang di langit. Karena ternyata tidak semua orang percaya namanya dikenal oleh Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati!

24 April 2016 – Tuhan Mengenal Nama Kita Lebih dari Siapapun

| Warta Jemaat | 0 Comments
About The Author
-

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.