17 Juni 2018 – Dipelihara dalam Kekuatan Allah

1 Petrus 1:5 Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.

Dalam pembukaan suratnya kepada orang-orang percaya yang tersebar di wilayah Asia kecil ini, rasul Petrus pertama-tama menyatakan rasa syukurnya kepada Allah Bapa sorgawi yang karena rahmat-Nya yang besar telah menjadikan mereka dan setiap orang percaya mengalami kelahiran baru di dalam Kristus Yesus. Sejak itu setiap orang percaya memiliki hidup yang berbeda, yaitu hidup yang penuh pengharapan, dimana suatu hari kelak akan menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa di sorga.

Betul kini kita adalah orang-orang yang sudah diselamatkan, namun keselamatan kita belumlah komplit. Ada bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kita. Ada perjalanan yang harus kita tempuh dimulai dari keselamatan saat ini hingga di Sorga kelak. Perjalanan panjang ini seringkali berisi jalan-jalan yang tidak mudah. Ada peperangan-peperangan yang harus kita hadapi. Itulah sebabnya, kita membutuhkan perlindungan atau pemeliharaan dalam kekuatan Tuhan.

Kata “dipelihara” dalam 1 Petrus 1:5 di dalam bahasa aslinya mengandung arti “dilindungi”, dilindungi dari semua kekuasaan kejahatan yang hendak menghancurkan kehidupan dan keselamatan kita didalam Kristus.

Pada saat rasul Petrus menyampaikan firman Tuhan ini, sesungguhnya saat itu banyak dari para pembaca surat ini, yaitu umat Tuhan yang oleh karena percaya Kristus, mereka sedang menderita penganiayaan yang hebat dari orang-orang yang tidak percaya; rasul Petrus menuliskan surat ini untuk menghiburkan dan menguatkan mereka agar mereka tidak takut dan kuatir sebab mereka ada dalam perlindungan kekuatan Allah.

Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita di minggu ini, Tuhan mau kita menyadari bahwa ada kekuatan Tuhan yang senantiasa memelihara kita dari setiap tantangan maupun kesulitan yang kita hadapi. Saat ini mungkin saja ada orang-orang percaya yang juga sedang mengalami hal yang dialami orang percaya di zaman rasul Petrus, teraniaya oleh karena hidup percayanya kepada Kristus. Belum lagi tantangan lainnya, seperti dunia yang selalu berusaha untuk menarik kita agar menjadi serupa dengan dunia ini.

Apa yang harus kita perhatikan agar pemeliharaan atau perlindungan dalam kekuatan Allah nyata di dalam hidup ini?

(1). Menyadari ada iman yang harus senantiasa dilibatkan di dalamnya

1 Pet. 1:5 Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.

Satu hal yang membuat setiap kita orang percaya dapat senantiasa memperoleh pemeliharaan dalam kekuatan Allah sementara menantikan keselamatan pada zaman akhir adalah iman kita. Artinya, kuasa Tuhan yang melindungi dan menjaga keselamatan orang percaya tidak terjadi begitu saja, kecuali ada iman yang senantiasa terjaga di dalam diri orang percaya. Satu-satunya yang dapat membuat seorang pemercaya menjauh dari keselamatan sorga adalah ketika orang tersebut meninggalkan imannya di dalam Kristus, atau ketika membelokkan iman pengharapannya kepada hal-hal yang lain di luar Kristus.

Jadi untuk menjaga kita dari kehilangan iman, Tuhan akan selalu menginspirasi dan memelihara dan membawa serta menuntun kita untuk ditempatkan di tempat di mana iman kita dapat senantiasa dibangun. Iman timbul bukan karena semata-mata membaca firman Tuhan secara pribadi, namun timbul ketika kita mendapat penyingkapan atau pencerahan (rhema) atas firman yang kita terima dari Tuhan. Oleh sebab itu, kita patut bersyukur atas firman demi firman yang Tuhan singkapkan senantiasa bagi kita.

(2). Menyadari ada iman yang harus dikembangkan dan diuji kemurniannya

1 Pet. 1:6-7 (6) Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. (7) Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu …

Iman bisa juga diibaratkan seperti otot, kalau otot itu direntangkan dan ditarik maka otot itu akan mengembang dan mengencang. Kalau otot itu diuji dengan mengangkat beban yang cukup berat maka otot itu akan mengembang. Begitu juga dengan iman kepada Tuhan akan “mengembang” kalau diuji dengan diberi beban. Sekedar datang dan duduk-duduk di gereja tidaklah terlalu mengembangkan otot iman kita. Jadi Tuhan perlu mendewasakan iman kita melalui ujian-ujian iman. Iman tidak tumbuh dengan mengikuti 2-3 hari seminar pertumbuhan iman. Tidak ada jalan pintas dan instant untuk memiliki iman yang matang dan dewasa.

Kita perlu menyadari bahwa Tuhan akan senantiasa menguji iman kita dalam hidup yang kita jalani ini. Salah satu cara Tuhan menguji iman orang percaya adalah dengan mengijinkan berbagai pencobaan mewarnai kehidupan. Satu hal yang pasti, setiap hari iman kita akan diuji. Oleh sebab itu, tidak ada cara lain selain menjadikan setiap hari sebagai kesempatan untuk mengembangkan iman kita. Kegagalan orang percaya dalam ujian iman seringkali karena ia tidak menyadari apa yang sedang ia alami adalah cara Tuhan membantu mengembangkan imannya, entahkah dengan masalah sakit penyakit, keluarga, keuangan, hubungan dengan sesama, dan lain-lain, Tuhan sebenarnya sedang menolong kita untuk bertumbuh dewasa dalam iman.

Tuhan Yesus memberkati!

17 Juni 2018 – Dipelihara dalam Kekuatan Allah

| Warta Jemaat |
About The Author
-