SESEORANG SEDANG MENGIKUTIMU (SOMEONE IS FOLLOWING YOU)
Filipi 3:17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.
Rasul Paulus memberikan arahan yang sangat jelas pada jemaat yang ia dirikan, bahwa mereka semua harus mengikuti teladannya. Rasul Paulus dengan jelas tahu bahwa tanggung jawabnya bukan untuk sekedar membangun jemaat baru, bukan pula untuk sekedar mengumpulkan sebanyak-banyaknya jiwa untuk memenuhi bangku di ruang ibadah. Di dalam dirinya, dia punya satu tanggung jawab yaitu menjadi teladan yang baik untuk diteladani oleh jemaat Tuhan. Bukannya pula ia sedang menyombongkan diri, bahwa tidak ada siapapun yang patut diteladani selain dirinya. Bukan itu. Ia hanya menyadari bahwa maju mundurnya seseorang akan bergantung pada pribadi siapa yang diikutinya.
Namun rasul Paulus juga bukan orang yang sesumbar bahwa semua harus mengikuti teladannya begitu saja. Ia memiliki alasan yang bisa dipertanggungjawabkan. Di surat 1 Korintus 11:1 ia memberikan rahasianya mengapa jemaat Tuhan harus mengikuti teladannya adalah karena selama itu ia pun sedang berjalan mengikuti teladan Kristus. “Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.” (NKJV. : Imitate me, just as I also imitate Christ). Bukan hanya terhadap jemaat Filipi dan Korintus saja ia mengatakan hal tersebut, namun juga kepada jemaat-jemaat lain yang ia dirikan. Kuncinya adalah karena rasul Paulus mengikuti teladan Kristus. Meskipun ia bukanlah murid langsung dari Yesus seperti ‘kedua belas murid’ yang mengikuti Yesus secara langsung, namun ia seorang yang berjalan dalam kebenaran firman dan tuntunan Roh Kudus.
Ia menyadari bahwa betapa penting teladan yang harus diberikan kepada siapapun, khususnya kepada mereka yang adalah jemaat yang ia dirikan. Karena seperti halnya dalam prinsip parenting, seorang anak akan lebih mudah menangkap pelajaran yang kita sebagai orang tua sedang ajarkan bukan semata-mata dari perkataan kita, namun ketika mereka melihat sendiri apa yang kita ajarkan juga kita lakukan di hadapan mereka.
Dalam hal apakah jemaat harus meneladani rasul Paulus? Dalam cara berpakaiannyakah? Cara mengajarnyakah? Dari segi pembawaannyakah? Yang pasti, rasul Paulus tidak sedang meminta jemaat untuk meneladaninya dari sisi eksternalnya. Peneladanan sisi eksternal ini tidaklah prinsipal. Yang Paulus inginkan adalah agar mereka meneladani kualitas hidupnya, prinsip dan pengejaran spiritual nya. Mengejar tujuan Tuhan yang ada di depannya dengan sepenuh hati, mengejar kedewasaan dalam Kristus, meneladani Kristus agar dapat mengenal Kristus, hingga memperoleh Kristus. Semua orang percaya juga harus memiliki aspirasi yang sama, memiliki pengejaran yang sama. Filipi 4:9 “Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.”
Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita. Bahwa ketika dunia sedang diliputi kekacauan dan berbagai macam krisis (termasuk di dalamnya krisis kepemimpinan atau keteladanan) dibutuhkan orang-orang yang datang dari umat Tuhan, para pengikut Kristus, yaitu orang-orang yang mengikuti teladan Yesus untuk “berani” tampil sebagai contoh. Ya, hari-hari ini dunia membutuhkan figur yang benar. Mengapa perlu ditekankan kata “berani”? Karena ternyata tidak banyak orang yang berani berkata: “Ikutilah teladanku, karena aku mengikuti teladan Kristus!” Banyak orang berteori tentang kebenaran, namun tidak banyak yang menghidupi kebenaran yang ia ajarkan.
Apabila kita perhatikan, di Alkitab mencatat orang-orang yang mengalami pertumbuhan yang berbeda ketika ia melihat di hadapannya ada sosok yang dapat ia teladani secara langsung. Ada Yosua yang belajar dari keteladanan Musa. Ada Timotius yang belajar dari keteladanan rasul Paulus dan banyak lagi.
Beberapa prinsip yang perlu kita pahami berkaitan dengan pesan Tuhan ini, agar kita dapat memersiapkan diri lebih lagi bahwa ada orang-orang yang mengikuti di belakang kita. Beberapa di antara prinsip-prinsip tersebut adalah:
(1). Ada kuasa di dalam keteladanan yang baik (the power of good example)
Filipi 3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
Kondisi alam spiritual dunia tidaklah seindah tampilan sisi luarnya yang menawarkan berbagai kegemerlapan dan keindahan. Apabila kita pernah melihat bagaimana angin puting beliung sedang beraksi menerpa lingkungan di sekelilingnya, betapa keadaan menjadi begitu kacau dan pandangan matapun terhalang. Begitu riuh dan kelam. Seperti itulah, atau bahkan lebih buruk lagi, keadaan alam spiritual dunia yang sedang kita jalani itu. Begitu riuh, begitu sulitnya mata melihat, sehingga apapun akan coba digapai oleh tangan banyak manusia untuk dijadikan pegangan.
Manusia butuh sesuatu yang kokoh untuk dapat dijadikan pegangan. Manusia butuh sosok yang menawarkan jalan menuju kepada keselamatan sejati. Dunia butuh orang-orang yang dapat memberikan keteladanan yang benar. Orang-orang yang tidak tahu memilih akan memilih sesuatu yang dapat membawa mereka, meskipun salah. Tetapi Allktab jelas mengatakan, ikuti keteladanan mereka yang mengikut Kristus dengan benar.
Ketika orang mengikuti teladan yang benar, maka mulailah terjadi suatu perubahan besar dalam hidupnya. Ada kemajuan spiritual yang terjadi! Ingat, bahwa Tuhan telah mendesign kita untuk melakukan pekerjaan baik yang Tuhan telah persiapkan (Efesus 2:10). Pada dasarnya, manusia didesain untuk mengikuti pola dan tujuan Tuhan, namun apabila digunakan untuk tujuan yang berbeda akan mudah terjadi banyak kerusakan, karena kita tidak didesain untuk melakukan hal-hal di luar Tuhan.
(2). Ada orang-orang yang mengikuti akan turut berjalan dengan aman
Filipi 3:17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.
Di Korps Marinir AS, ketika sebuah regu pergi berpatroli di wilayah musuh, mereka akan berjalan dalam satu barisan, dan mereka semua mengikuti orang yang paling depan. Semua orang berjalan mengikuti orang terdepan tersebut dalam satu baris, melangkah kemana dia melangkah. Dia tahu bahwa setiap langkah yang dia ambil, setiap orang dalam pasukannya akan mengambil langkah yang sama. Setiap belokan yang dia ambil, maka setiap orang dalam pasukannya akan mengambil belokan yang sama.
Ada tanggung jawab besar ada pada orang yang berjalan di depan tersebut untuk membuat jalannya lurus dan jalannya aman dan jelas. Karena dia tahu nyawa orang-orang yang mengikutinya bisa hilang karena pilihannya.
Ada pesan khusus untuk para pemimpin rumah tangga. Para pria, apakah Anda mengetahuinya atau tidak, apakah Anda mengakuinya atau tidak, suka atau tidak suka, anggota keluarga Anda sedang mengikuti Anda. Setiap langkah yang Anda ambil, mereka akan melangkah ke tempat Anda melangkah. Setiap belokan yang Anda ambil, mereka akan mengambil belokan itu. Jalan yang Anda ambil adalah jalan yang akan mereka ambil. Dan apabila Anda memilih jalan sesuka Anda, sesungguhnya Anda sedang masuk ke wilayah “ladang ranjau” dunia ini, dan mereka yang mengikuti Anda tanpa disadari sedang Anda bawa masuk pula ke “ladang ranjau” dunia ini.
Sesungguhnya tidak pilihan lain bagi Anda para pemimpin keluarga selain Anda berjalan mengikuti teladan Yesus, sama seperti apa yang rasul Paulus lakukan. Sehingga ia dapat dengan lantang dan berani berkata kepada jiwa-jiwa yang mengikutinya untuk mengikuti teladan dia, karena dia telah mengikuti teladan Yesus.
Mari jemaat Tuhan, sadarilah, salah satu strategi iblis yang paling efektif untuk mencoba menghancurkan generasi masa depan adalah dengan melemahkan para pemimpin, baik pemimpin di keluarga, di gereja, para ketua bidang di departemen apapun agar tidak berani berkata-kata dan bertindak benar, apalagi berani memberikan keteladanan sebagaimana ia seharusnya mengikuti teladan Yesus. Maka melalui pesan Tuhan ini, tidak ada cara lain selain para pemimpin harus bangkit dan mengambil alih kepemimpinan yang berdasarkan keteladanan Kristus. Maka Anda akan melihat ada orang-orang di belakang Anda yang akan turut berjalan mengikuti langkah Anda dengan kepala tegak.
Tuhan Yesus memberkati!