Kenakan Pakaian Wajibmu Setiap Waktu! (Pesan Gembala, 1 Juni 2025)

KENAKAN PAKAIAN WAJIBMU SETIAP WAKTU!

Kolose 3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan (MSG. : And regardless of what else you put on, wear love. It’s your basic, all-purpose garment. Never be without it).

Surat Paulus kepada jemaat di Kolose ini ditulis rasul Paulus dalam masa tahanannya di Roma. Pasal 3 menekankan kehidupan baru orang percaya di dalam Kristus. Perikop ini dimulai dengan kalimat: “Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, …”

Rasul Paulus menulis surat ini karena adanya ajaran sesat yang mengancam jemaat Kolose. Ajaran sesat tersebut telah mencampuradukkan ajaran Kristus dengan tradisi Yahudi dan filsafat kafir, sehingga mengancam iman jemaat. Yang namanya ajaran sesat tujuannya cuma satu, ikut ajaran mereka atau dipecahbelah agar menjadi jatuh. Apakah ini perbuatan keji? Ya, tentu saja.

Di situ ditekankan oleh rasul Paulus pentingnya jemaat Tuhan hidup sesuai dengan panggilan sebagai orang percaya, yang mana sudah selayaknya meninggalkan kehidupan lama yang berdosa, dan menjalani hidup yang baru dalam Kristus. Orang percaya yang masih hidup dalam kehidupan lama sangat mudah sekali dijatuhkan atau disesatkan.

Rasul Paulus menjelaskan bahwa orang percaya yang telah mati dan bangkit bersama Kristus, harus “menanggalkan” kehidupan lama atau manusia lama, dan segera “mengenakan” manusia baru, dan terus menerus dibaharui untuk hidup sesuai dengan gaya hidup sang Pencipta. Bahkan di ayat 11 dikatakan dalam hidup orang percaya seharusnya yang tampak terlihat harusnya tinggal Kristus, bukan lagi jati diri atau ego si orang percaya.

Dari ayat-ayat yang ada di Kolose 3, terdapat istilah-istilah yang sangat familiar dengan kehidupan sehari-hari manusia, yakni hal-hal tentang berpakaian, entahkah “menanggalkan” (Yun. Apekduomai= melucuti sesuatu yang merusak dan merugikan) ataupun “mengenakan” (Yun. Enduo= to put on atau to clothe with).

Ini semua adalah tentang seputar menanggalkan sesuatu yang tidak berkenan di mata Tuhan dan mengenakan sesuatu yang berkenan. Dan di atas semua jenis-jenis “pakaian,” ada pakaian dasar dan multiguna (basic and all purpose garment) yang harus selalu dikenakan orang percaya, namanya adalah kasih (Kolose 3:14).

Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita. Melalui pesan-Nya ini, Tuhan menekankan, ada pakaian yang bernama kasih dan ini adalah jenis “pakaian” yang harus selalu dikenakan orang percaya di atas semua “pakaian-pakaian” apapun yang dirasa banyak orang percaya sudah memakainya.

Apabila kita memakai “pakaian kasih” itu, maka hal itu bukan saja memotivasi pelayanan kita dengan motivasi yang benar, memerlengkapi kita dengan kuasa, melindungi kita dari segala bentuk serangan apapun yang ditujukan untuk menyakiti dan menghancurkan hati orang percaya, namun juga memiliki hasil akhir yang menguntungkan Kerajaan sorga, dan Kristuslah yang nampak.

Salah satu alasan mengapa Tuhan memberikan pesan-Nya ini kepada kita, antara lain: sebagai senjata dari serangan si iblis yang kerap melemahkan hati orang percaya, mengobarkan kasih kebanyakan orang percaya yang sudah menjadi dingin, membangkitkan kembali gairah orang percaya yang sudah kehilangan semangat dalam mengikut Yesus.

Oleh sebab itu, beberapa pengertian yang perlu kita pahami berkaitan dengan pesan Tuhan ini, bahwa mengapa kita wajib mengenakan pakaian kasih, di antaranya adalah:

(1). Pakaian kasih yang kita kenakan harus menginspirasi orang dan membawa orang itu naik ke level yang semestinya

Kolose 3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, …

Betapa pakaian yang dikenakan seorang public figure (artis, penyanyi, atlet olahraga, tokoh panutan, dan sebagainya) seringkali begitu mudah menginspirasi banyak orang untuk turut mengikutinya. Dan itu terjadi dari zaman ke zaman hingga saat ini. Apa yang menjadi trend mode pakaian tertentu hari ini, apabila dirunut ke belakang seringkali diawali oleh seorang tokoh yang telah mengenakannya terlebih dahulu.

Namun tidak jarang trend mode pakaian para tokoh tersebut diikuti secara bulat-bulat oleh para penggemarnya tanpa memandang norma kepatutan umum. Trend mode tersebut akhirnya memberikan inspirasi yang kurang baik atau inspirasi yang membawa turun terhadap pengikutnya.

Melalui ilustrasi ini, Tuhan sedang mengajarkan kepada kita bahwa adalah penting bagi kita orang percaya untuk mengenakan “pakaian” yang tepat bagi diri kita, sehingga dengan sikap yang dimunculkan dapat dengan benar-benar menginspirasi banyak orang untuk berpikir benar dan membawa hidupnya naik tinggi kepada tujuan Tuhan. Dan pakaian itu bernama kasih Kristus. Kasih itu bukan selalu tentang “berharap orang lain harus memberi kepadaku,” namun tentang mengajar, menginsyafkan, menuntun ke tujuan Tuhan, dan sebagainya.

(2). Pakaian kasih akan memampukan kita untuk tetap mengasihi sekalipun orang lain membenci kita

Kolose 3:18-21 (18)Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. (19) Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. (20) Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. (21) Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.

Keluarga merupakan kesatuan terkecil di dalam kehidupan bermasyarakat yang terdiri dari suami, isteri, dan anak. Suatu lembaga dimana Tuhan begitu peduli sekali dengan keberadaannya dan anggota-anggota yang ada di dalamnya. Kitab Kejadian mencatat bahwa keluarga adalah tempat dimana Tuhan menyatakan rencana-Nya di bumi.

Rasul Paulus menempatkan keluarga dan struktur di dalamnya pada surat Kolose 3 yang bertemakan kasih yang selayaknya dikenakan oleh setiap anggota keluarga di dalamnya. Apabila setiap anggota keluarga menyadarinya, betapa keluarga seharusnya adalah sebuah institusi yang melimpah dengan kasih Kristus. Maka bisa dibayangkan impartasi apa yang akan ditimbulkan satu dengan yang lain melalui keberadaannya.

Anggota keluarga yang terbiasa “mengenakan” kasih ini akan menjadi pribadi-pribadi yang lebih kuat dan tidak mudah luka ketika terjun ke dalam kehidupan dunia nyata yang keras dan menyakitkan. Dunia di akhir zaman ini sedang kehilangan kasih. Kasih kebanyakan orang sudah menjadi dingin. Itulah sebab, orang-orang bisa seenaknya menyakiti, membenci, bergosip, berkata-kata fitnah, dan lain-lain. Dunia perlu diimpartasikan kasih melalui hidup orang-orang percaya.

Mari jemaat Tuhan, melalui pesan-Nya ini, biarlah setiap kita lebih lagi terhubung dengan Yesus yang adalah Kasih itu sendiri, dan meminta agar kasih itu dialirkan hingga melimpah dalam hidup setiap kita. Kasih itu bukan sekedar pengetahuan untuk disimpan dan dipelajari semata-mata, namun sesuatu yang harus “dikenakan” dan dibagikan sehingga atmosfir Kerajaan Sorga dapat dinikmati dimanapun kita berada. Selamat mengenakan kasih Kristus!

Tuhan Yesus memberkati!

Kenakan Pakaian Wajibmu Setiap Waktu! (Pesan Gembala, 1 Juni 2025)

| Warta Jemaat |
About The Author
-