Memahami Kuasa Tuhan Bekerja (Pesan Gembala, 9 Maret 2025)

MEMAHAMI KUASA TUHAN BEKERJA

Keluaran 14:21-25 (25) Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: “Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab TUHANlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir.”

Bangsa Israel pada waktu itu sedang berada dalam kejaran pasukan Mesir. Firaun pada waktu itu sangat serius sekali dalam mengejar rombongan bangsa Israel. Bayangkan ia membawa enam ratus kereta perang yang terpilih masing-masing lengkap dengan perwiranya. Jelas, seberapa jauh pun rombongan bangsa Israel sudah berjalan, dalam waktu tidak terlalu lama mereka akan terkejar.

Melihat keadaan yang terjadi, bangsa Israel menjadi panik, lalu mereka memberikan respon yang sangat buruk. Sedangkan Musa tetap memberikan semangat agar bangsa Israel tidak menjadi takut (ayat 13-14).

Tuhan lalu berfirman kepada Musa agar jangan ia hanya berseru-seru demikian kepada Tuhan. Tuhan memerintahkan Musa untuk segera menyuruh kepada orang Israel supaya mereka berangkat. Disuruhnyalah Musa untuk mengangkat tongkatnya dan mengulurkan tangannya ke atas laut dan membelah airnya.

Namun perhatikan apa yang selanjutnya Tuhan lakukan. Tuhan lalu mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka semakin mengejar rombongan Israel (ayat 17). Hal inilah yang seringkali membingungkan kita. Di satu sisi Tuhan menyuruh Musa untuk mengangkat tongkatnya untuk diulurkan ke atas laut supaya laut terbelah. Tujuannya tentu agar bangsa Israel cepat menyeberang laut. Tetapi di sisi yang lain, Tuhan yang sama membuat hati orang Mesir menjadi keras agar mereka semakin cepat mengejar rombongan Israel.

Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita. Melalui pesan-Nya ini Tuhan sedang mengajarkan kepada kita cara memahami Tuhan bekerja ketika terjadi sebuah situasi. Tuhan memang memiliki “seribu satu” cara dalam menolong umat-Nya, namun minimal melalui peristiwa Musa dan rombongan bangsa Israel dalam menyeberang laut Teberau ini, kita menjadi lebih memahami cara Tuhan bekerja atas umat-Nya. Bersyukur untuk pesan-Nya ini, sehingga pelbagai kesalahpahaman antara kita orang percaya dengan Tuhan dapat diatasi.

Satu hal yang harus kita pahami benar-benar adalah bahwa Tuhan itu sangat sayang kepada umat-Nya sekaligus Tuhan juga sangat tahu kemampuan umat-Nya. Sebaliknya, umat Tuhan seringkali suka merasa banyak tahu, sambil tidak memahami kemampuan dirinya sendiri. Konflik atau kesalahpahaman akhirnya sering terjadi antara umat Tuhan dengan Tuhan gara-gara hal ini.

Beberapa prinsip yang harus kita pahami berkaitan dengan pesan Tuhan ini, yaitu bagaimana memahami cara Tuhan bekerja, di antaranya adalah:

(1). Mujizat ada kalanya berupa suatu rangkaian proses

Keluaran 14:17 Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku.

Pengertian makna mujizat yang umum dipahami biasanya adalah suatu peristiwa atau kejadian luar biasa/supranatural yang dilakukan oleh Tuhan dalam suatu ketika untuk tujuan tertentu. Misalnya, peristiwa Petrus yang berjalan di atas air. Namun ada kalanya, yang namanya mujizat, tetap berupa peristiwa atau kejadian luar biasa/supranatural yang dilakukan Tuhan, namun berbentuk suatu rangkaian proses yang tidak bisa dipisahkan.

Masalah utama yang sering terjadi pada orang percaya adalah menganggap bahwa yang namanya mujizat itu selalu berupa pemahaman yang pertama, yaitu peristiwa supranatural yang langsung terjadi seketika. Dan berharap bahwa problem yang dihadapi akan diselesaikan Tuhan dengan cara tiba-tiba terjadi sesuatu yang ajaib mengubah segala kesulitan menjadi kemenangan. Meskipun Tuhan bisa melakukan hal itu.

Namun jangan lupa, ada jenis mujizat yang bentuknya merupakan sebuah rangkaian proses seperti peristiwa Musa tadi. Dimana ada kalanya Tuhan melakukan kejutan-kejutan yang sulit dimengerti, seolah-olah keadaan menjadi semakin terjepit dan hampir kalah. Namun akhirnya baru kita pahami bahwa ada maksud Tuhan yang luar biasa di balik semua yang terjadi.

(2). Mujizat membutuhkan kita untuk tetap berada di tengah seluruh rangkaian proses

Keluaran 14:15 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.

Ketika peristiwa mujizat yang berbentuk suatu rangkaian proses sedang berlangsung tidak sedikit didapati orang percaya yang tidak bisa memahaminya, lalu kecewa dan tawar hati terhadap Tuhan. Mulailah intensitas persekutuannya dengan Tuhannya dikurangi, pertemuan-pertemuan ibadahnya sedikit demi sedikit dihilangkan. Padahal ini adalah bagian dari seluruh rangkaian proses mujizat yang membutuhkan keterlibatan kita di dalamnya.

Ketika Tuhan mau melakukan mujizat, Dia ingin kita terus ikut ambil bagian di dalam seluruh proses tersebut, enak maupun tidak enak. Kita adalah bagian dari proses untuk menghasilkan mujizat. Seandainya bangsa Israel bubar dan tidak mau ikut, untuk apa juga Tuhan melakukan pembelahan laut? Hal yang sama, apabila kita sudah tidak mau ikut terlibat, buat apa pula Tuhan melakukan semua rangkaian proses mujizat-Nya?

Mari jemaat Tuhan, ketika hari ini mungkin kita masih belum melihat adanya tanda-tanda terobosan yang akan Tuhan lakukan, atau barangkali kita sedang berada di fase yang paling menegangkan, yaitu ketika Tuhan sengajanya mengeraskan hati pasukan Mesir sehingga memercepat kecepatan keretanya untuk mengejar rombongan bangsa Israel. Jangan kita salah paham dengan Tuhan, lalu buru-buru kecewa. Terus libatkan diri kita di dalam seluruh rangkaian proses tersebut dengan tetap antusias. Tuhan sedang melakukan proses mujizat-Nya.

Tuhan Yesus memberkati!

Memahami Kuasa Tuhan Bekerja (Pesan Gembala, 9 Maret 2025)

| Warta Jemaat |
About The Author
-