Ingatlah Akan Tuhan, Perkataan-Nya, dan Perbuatan-Perbuatan-Nya di Masa Lalu (Pesan Gembala, 21 Januari 2024)

INGATLAH AKAN TUHAN, PERKATAAN-NYA, DAN PERBUATAN-PERBUATAN-NYA DI MASA LALU

Mazmur 143:5 Aku teringat kepada hari-hari dahulu kala, aku merenungkan segala pekerjaan-Mu, aku memikirkan perbuatan tangan-Mu.

Mazmur ini adalah doa pribadi yang dinyanyikan oleh Daud dalam situasi sulit dalam hidupnya. Meskipun tidak ada catatan khusus tentang situasi apa yang terjadi, mazmur ini menceritakan suatu situasi dalam hidup Daud di mana ia sedang merasa terancam dan dalam kesusahan. Daud memohon kepada Tuhan untuk mendengarkan doanya, memerhatikan permohonannya, dan menjawabnya. Daud mencari perlindungan, petunjuk, dan kasih setia Tuhan dalam menghadapi situasi yang sulit tersebut. Dia mengharapkan bahwa Tuhan akan memberikan pertolongan.

Satu hal yang menarik dari diri Daud adalah ia tidak hanya sekedar berseru secara pasif meminta pertolongan dari Tuhan agar masalahnya diselesaikan, namun ia juga rindu agar dirinya dimampukan untuk menjadi kuat sehingga dapat turut mengatasi apapun tantangan yang ia hadapi. Ia bukan orang percaya yang hanya “mahir” meminta pertolongan kepada Tuhan agar masalahnya diselesaikan, namun mau belajar sesuatu sehingga dirinya bertumbuh maju. Tuhan ingin kita belajar dan maju, bahkan di saat keadaan sedang tidak baik sekalipun.

Kalau masih ingat, pesan Tuhan beberapa minggu lalu, yaitu “Kamu adalah prajurit-prajurit-Nya Tuhan!” dalam Mazmur 18. Di situ Tuhan tidak hanya sekedar menolong Daud dan membebaskan dirinya dari gempuran musuh, namun Tuhan juga mengajari Daud untuk berperang, sehingga lengannya kuat dan dapat melenturkan busur tembaga. Tujuan Tuhan tidak lain adalah mendewasakan umat-Nya sehingga menjadi kuat. Tuhan tidak hanya memimpin kita, namun Tuhan ingin kita belajar untuk menjadi pemimpin yang disertai Tuhan. Jangan menjadi orang percaya yang hanya ingin terus dipimpin tanpa mau belajar menjadi seorang pemimpin.

Demikian halnya dengan Mazmur 143 di atas dimana Daud sedang mengalami tekanan yang besar. Ada musuh-musuh yang mengejarnya dan ingin menghempaskannya. Apa yang Daud lakukan? Ia tidak hanya sekedar berseru meminta pertolongan dari Tuhan, namun ia juga menguatkan dirinya, memotivasi dirinya untuk kuat dan bangkit. Dengan cara apa Daud memotivasi dirinya? Yaitu dengan mengingat kepada hari-hari dahulu kala, merenungkan segala pekerjaan Tuhan dan memikirkan perbuatan tangan Tuhan atas dirinya.

Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita. Pesan Tuhan sepertinya begitu sederhana bagi kita, namun ini merupakan suatu kunci penting bagi kita orang percaya. Disaat kita mungkin sedang lelah, di saat kita sedang berada di dalam situasi yang tidak mudah, atau di saat pengiringan dengan Tuhan seperti sudah tidak ada gairah apa-apa lagi, Tuhan mau kita lakukan sesuatu. Bukan sekedar berseru minta tolong kepada Tuhan, namun mau memotivasi diri dengan mengingat akan hari-hari dahulu kala dan merenungkan segala pekerjaan Tuhan. Hari-hari dimana kita pernah mengalami hal-hal yang luar biasa bersama Tuhan agar kita kembali bangkit.

Seperti apa yang dimaksud dengan mengalami hal-hal luar biasa bersama Tuhan itu? Seperti ketika bangsa Israel diingatkan bagaimana Tuhan pernah melepaskan mereka keluar dari perbudakan Mesir dan berjalan melewati laut yang terbelah. Ini seringkali dikatakan untuk mengingatkan bangsa Israel ketika hati mereka sudah penuh dengan keluh kesah atau ketika mereka mulai meragukan akan perbuatan tangan Tuhan yang luar biasa. Dengan ini, maka mereka kembali teringat bahwa ada Tuhan yang begitu dahsyat yang telah menebus mereka, menyertai, dan melakukan perbuatan-perbuatan yang besar bagi mereka. Betapa Tuhan itu nyata perbuatan-Nya.

Bagaimana dengan kita? Apa yang harus kita lakukan berkaitan dengan pesan Tuhan bagi kita ini?

(1). Ambil waktu untuk mengingatkan diri kita akan perbuatan-perbuatan Tuhan yang luar biasa atas kita

Mazmur 143:5 Aku teringat kepada hari-hari dahulu kala, aku merenungkan segala pekerjaan-Mu, aku memikirkan perbuatan tangan-Mu.

Apabila kita menempatkan diri kita di posisi Daud, kira-kira peristiwa apa yang akan Daud pikirkan tentang perbuatan tangan Tuhan di hari-hari yang telah ia lalui? Tentu saja ada begitu banyak perbuatan Tuhan yang luar biasa atas diri Daud semasa hidupnya. Katakan saja misalnya peristiwa ketika ia bertempur melawan Goliat. Dapat dibayangkan betapa Daud semangatnya pasti akan kembali bergelora dan keyakinannya kembali bangkit ketika mengenang peristiwa yang luar biasa tersebut. Maka seperti Tuhan telah membela dirinya ketika ia melawan Goliat, maka ia yakin bahwa Tuhan yang sama pasti akan membelanya pula atas musuh-musuh yang saat itu sedang mengancamnya.

Dan apa yang telah membuat Daud muda pada waktu itu berani mengambil keputusan untuk mendatangi Goliat disaat seluruh pasukan Israel sedang berada dalam ketakutan yang amat sangat? Bukan karena Daud nekad, melainkan Daud termotivasi hatinya ketika ia mengingat di hari-hari yang telah lalu, ketika ia sedang menggembalakan kambing dombanya, bagaimana Tuhan yang sama telah menolong dirinya ketika berhadapan dengan singa dan beruang yang mencoba menerkam salah satu domba gembalaannya.

Apabila peristiwa Daud mengalahkan singa dan beruang bisa memotivasi Daud sehingga ia berani maju berhadapan dengan Goliat, dan peristiwa Daud melawan Goliat telah memotivasi Daud untuk berani menghadapi musuh-musuh yang lainnya, bayangkan peristiwa-peristiwa lain apa lagi yang Daud telah jalani bersama Tuhan yang akan memotivasi dirinya ketika ia mengambil waktu merenungkannya. Inilah pentingnya bagi kita untuk mengambil waktu mengingat akan hari-hari dimana Tuhan yang dahsyat pernah melakukan hal-hal yang luar biasa atas kita. Jadikan itu sebagai “tonggak-tonggak” peringatan tentang perbuatan Tuhan yang ajaib atas kita.

(2). Ambil dan isi waktu-waktu kita berjalan bersama Tuhan, sehingga ada begitu banyak pengalaman penting yang dapat kita tinggalkan

Mazmur 143:10  Ajarlah aku melakukan kehendak-Mu, sebab Engkaulah Allahku! Kiranya Roh-Mu yang baik itu menuntun aku di tanah yang rata!

Daud sadar bahwa Tuhannya adalah Guru terbaik yang ia miliki. Betapa pentingnya berjalan bersama Tuhan, sehingga Tuhan telah banyak mengajar dirinya di berbagai situasi kehidupan. Juga Daud menyadari pentingnya peran Roh Tuhan dalam menuntun dirinya di setiap langkah kakinya. Orang yang sungguh-sungguh berjalan bersama Tuhan hari lepas hari seperti itu pasti akan mengalami banyak pengalaman yang berharga bersama Tuhan yang kemudian dapat ia tinggalkan bagi generasi penerus selanjutnya.

Dan terbukti, hari-hari perjalanan hidup Daud berjalan bersama Tuhan telah meninggalkan banyak kisah penting yang kelak dijadikan contoh oleh Tuhan sebagai patokan bagi hidup raja-raja yang memerintah di Israel dan Yehuda pada waktu itu. Betapa luar biasa impartasi kehidupan yang demikian, bahkan Tuhan sendiri berkata tentang Daud sebagai seorang yang sangat berkenan di mata Tuhan. Seorang yang hidupnya mengejar hati Tuhan dan yang telah melakukan kehendak Tuhan di zamannya.

Penting bagi kitapun untuk berjalan seperti itu dalam hidup kita saat ini, sehingga kita pun akan dapat meninggalkan banyak “tonggak” peringatan penting yang dapat membangkitkan gairah dalam mengiring Tuhan kepada generasi selanjutnya.

Mari jemaat Tuhan, betapa pentingnya memiliki kehidupan yang diisi dengan berbagai pengalaman penting berjalan bersama Tuhan, karena bukan hanya diri kita sendiri yang akan terbangun ketika mengingatnya, namun juga akan menjadi inspirasi bagi banyak orang khususnya para generasi penerus. Selamat berjalan sungguh-sungguh bersama Tuhan!

Tuhan Yesus memberkati!

Ingatlah Akan Tuhan, Perkataan-Nya, dan Perbuatan-Perbuatan-Nya di Masa Lalu (Pesan Gembala, 21 Januari 2024)

| Warta Jemaat |
About The Author
-