Firman yang Mendapat Tempat (Pesan Gembala, 12 Januari 2020)

FIRMAN YANG MENDAPAT TEMPAT

Yohanes 8:37 “Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu.

Inilah penggalan percakapan yang dilakukan Yesus suatu ketika dengan orang-orang Yahudi. Sebuah percakapan yang menarik karena dilakukan oleh orang-orang yang menamakan diri mereka keturunan Abraham. Seperti kita ketahui, bahwa apabila dirunut garis keturunan mereka ke atas, maka akan didapati bahwa benar nenek moyang mereka adalah Abraham. Sebagai orang Yahudi, mereka sangat bangga sekali dengan keberadaan mereka yang adalah keturunan-keturunan Abraham. Bayangkan saja, betapa Abraham dikenal sebagai orang yang dipanggil sebagai sahabat Allah, bapa orang beriman dan berbagai sebutan-sebutan luar biasa lainnya.

Namun yang menjadi keterkejutan Yesus adalah ketika Ia mendapati bahwa orang-orang yang mengaku keturunan Abraham ini ternyata hendak melempari Yesus dengan batu. Dalam arti kata lain, orang-orang tersebut hendak membunuh Yesus. Karena bagaimana mungkin orang-orang yang mengaku keturunan Abraham, dilahirkan dari benih yang benar, namun mau melakukan tindakan yang sama sekali berlawanan dengan apa yang Abraham lakukan. Yesus menegaskan bahwa Abraham tidak melakukan perbuatan seperti itu.

Yesus menjelaskan bahwa sebagai Anak dari Bapa sorgawi Ia mengatakan dan melakukan apa yang Ia dengar dan lihat dari Sang Bapa, karena seperti itulah sepatutnya Anak terhadap Bapa. Demikian pula orang Yahudi, ketika mereka menyebut Abraham sebagai bapa mereka, maka sepatutnya ada kesatuan perkataan dan perbuatan yang sama antara mereka dengan Abraham, namun kenyataannya tidaklah demikian. Mereka melakukan tindakan yang berbeda.

Kalau begitu, apa yang menyebabkan mereka melakukan tindakan yang tidak sinkron dengan bapa mereka? Yesus kemudian mengatakan bahwa penyebabnya adalah karena firman yang Ia sampaikan tidak mendapat tempat di hati mereka. Yesus hadir di tengah-tengah mereka dikatakan bukan untuk meniadakan hukum Taurat, namun untuk menggenapinya. Pengajaran-pengajaran yang dahsyat dan mentransformasikan hidup banyak orang itulah yang Ia ajarkan. Namun sayangnya mereka tidak menyediakan ruang yang cukup untuk menerima semua itu di hati mereka.

Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita di minggu ini. Perkataan-perkataan-Nya yang Ia sediakan bagi kita hendaknya diterima dengan sukacita dan dihidupi sebagaimana layaknya kita mengakui Tuhan sebagai Bapa kita. Namun yang seringkali terjadi, bukannya kita tidak menerima dan mengakui Kristus sebagai Bapa, namun kadang kita yang kurang menyediakan ruang yang cukup luas di hati untuk ditempati firman yang Ia berikan kepada kita. Terdapatnya cukup tempat di hati kita membuat banyak hal yang kuasa firman dapat lakukan bersama-sama dengan kita orang percaya.

Beberapa pengertian yang perlu kita pahami berkaitan dengan pesan menyediakan tempat di hati bagi firman ini, antara lain:

(1). Memberikan dengan sengaja ruang yang seluas-luasnya bagi firman Tuhan

Yoh. 8:37 “Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu.

Alasan mengapa orang-orang Yahudi lebih rela memilih untuk menganiaya Yesus daripada melakukan apa yang Abraham, bapa mereka, lakukan adalah bukan sekedar firman yang diucapkan Yesus semata-mata tidak mendapat cukup tempat saja, melainkan hati mereka memang sengaja tidak dibuka untuk perkataan Yesus. Makna kata “memberikan tempat” (Yun. Choreo) adalah dengan sengaja seseorang menyediakan ruang khusus untuk ditaruh sesuatu.

Artinya, apabila kita tidak secara sengaja menyediakannya, maka sebetulnya tidak akan pernah ada ruang yang dikhususkan untuk firman Tuhan. Ketika seseorang hendak memasukkan sebuah benda berukuran besar, seperti lemari, ke dalam sebuah gudang yang di dalamnya telah terisi berbagai macam benda yang sudah tidak diperlukan, maka lemari itu tidak akan pernah dapat masuk ke dalam gudang tersebut. Kecuali ketika orang itu dengan sengaja mengeluarkan berbagai benda-benda yang sudah tidak diperlukan tersebut keluar dari gudang.

(2). Memberikan firman untuk berkembang sebagaimana semestinya.

Yoh. 8:37b …karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu. (NET Bible: because my teaching makes no progress among you / karena pengajaran-Ku tidak membuat kemajuan di antara kamu).

Orang Yahudi bukanlah orang-orang yang tidak pernah mendengar dan memiliki firman di hidup mereka. Bukankah mereka ini adalah bangsa yang pernah menerima hukum-hukum Tuhan. Artinya, pada mereka ada firman Tuhan. Namun sayangnya, firman itu hanya sebagai pelengkap di dalam kehidupan mereka, mereka melakukannya hanya sebagai sebatas ritual keagamaan mereka, tanpa mereka pernah mengenal Tuhan mereka secara pribadi.

Itulah sebabnya, ketika Yesus mengatakan bahwa betapa Ia melakukan firman akibat dari tuntunan Bapa yang telah mengutus-Nya, hal itu sulit dipahami oleh mereka. Mereka menganggap apa yang Yesus katakan adalah sesuatu yang tidak dapat diterima oleh akal pikiran mereka. Sebaliknya, mereka lebih cenderung melakukan apa yang mereka pikir baik untuk dilakukan daripada apa yang Tuhan ingin mereka lakukan. Hal itu terjadi karena mereka tidak sungguh-sungguh mengenal siapa Bapa mereka.

Mari jemaat Tuhan, biarlah pesan demi pesan yang Tuhan berikan kepada kita selama ini sungguh mendapat tempat di hati kita. Kita berikan tempat seluas-luasnya dan hidupi setiap kebenaran firman Tuhan itu, maka sesungguhnya kita sedang berjalan menuju arah yang Tuhan kehendaki.

Tuhan Yesus memberkati!

 

Firman yang Mendapat Tempat (Pesan Gembala, 12 Januari 2020)

| Warta Jemaat |
About The Author
-