Berusahalah Mengenal Tuhan (Pesan Gembala, 26-07-2020)

BERUSAHALAH MENGENAL TUHAN

Hosea 6:1-6 (3) Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi.”

Latar belakang kitab Hosea ini adalah tentang bagaimana Allah melalui nabi Hosea memanggil orang Israel supaya bertobat dari jalan-jalannya yang sekehendak hati mereka, yaitu melakukan penyembahan berhala dan perbuatan kefasikan yang tidak kunjung berhenti, sebelum akhirnya menyerahkan bangsa Israel kepada pembuangan di wilayah utara. Namun demikian, luar biasanya, kitab ini ditulis untuk menyatakan bahwa Allah tetap memertahankan kasih-Nya kepada umat perjanjian-Nya yang kerap tidak setia ini dan sungguh-sungguh ingin menebus mereka dari kejahatannya.

Seperti kita ketahui, bangsa Israel mengalami pasang surut kepercayaan mereka di dalam perjalanannya dengan Tuhan. Hal ini sering digambarkan seperti siklus “roda berputar” yang tidak kunjung berhenti. Sebentar mereka bertobat, lalu berpaling dari jalan Tuhan, kemudian datanglah musuh dari bangsa lain menyerang, lalu berseru-serulah mereka kepada Tuhan, datanglah pertolongan Tuhan, mereka bertobat untuk kemudian berpaling lagi. Mereka
bertindak sesuka hati mereka.

Pengenalan mereka akan Tuhan begitu dangkal. Seringkali Tuhan dianggap seolah-olah seperti tidak ada, sehingga mereka berbuat apa yang mereka pikir baik menurut pandangan mereka sendiri atau salah menafsirkan perbuatan Tuhan. Mereka mengaku memiliki Tuhan, namun mereka tidak tahu memerlakukan Tuhan dengan benar. Kehendak Tuhan ditangkap menurut apa yang mereka pandang baik. Yang memprihatinkan pula adalah tidak adanya sosok yang mampu mengingatkan bangsa Israel akan Tuhan.

Nabi Hosea mencoba mengingatkan bangsa Israel akan sifat dan kebaikan Allah yang kerap kali disalahmengerti. Setelah kejatuhan mereka akan berbagai pelanggaran akibat kedegilan hati mereka sendiri, mereka menyangka bahwa Tuhan sudah tidak lagi menyayangi mereka. Akibatnya, bertambah-tambah lagilah mereka akan segala kejahatannya.

Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita di minggu ini. Apabila kita memerhatikan pesan Tuhan beberapa minggu terakhir ini, kita seharusnya mengerti bahwa ternyata Tuhan sedang membawa kita terus kepada
pengenalan yang sungguh-sungguh kepada-Nya. Ada perbedaan besar antara mengenal dan sekedar tahu tentang Tuhan. Kata “berusaha sungguh-sungguh” mengenal Tuhan (Ibr. Radaph= to pursue/to chase) menekankan agar orang percaya demi mengenal Tuhan harus melakukan sebuah pengejaran yang sungguh-sungguh.

Orang percaya memang tidak mungkin mampu mengerti Tuhan dengan sempurna, namun seringkali dalam ketidakmampuannya untuk mengerti, hatinya pun seringkali tidak sungguh-sungguh untuk minta diajar. Manusia cenderung mencoba menerjemahkan sendiri apa yang dikehendaki Tuhan yang akhirnya membawa kepada salah pengertian akan Tuhan. Melalui pesan-Nya ini, Tuhan ingin kita umat-Nya sungguh-sungguh mengenal Dia.

Beberapa hal yang perlu kita perhatikan berkaitan dengan pesan Tuhan ini agar kita mengenal Tuhan lebih lagi, di antaranya adalah:

(1). Mengenal Tuhan merupakan hasil dari sebuah pengalaman bersama Tuhan.

Hos. 6:3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; …

Kehidupan rohani orang percaya adalah suatu perjalanan iman. Kata Perjalanan iman didapat bukan semata-mata dari membaca kebenaran firman Tuhan secara teratur lalu berharap kita menjadi orang yang sangat mengenal Tuhan, namun juga melalui sebuah kehidupan penyembahan yang benar disertai praktek berjalan bersama Tuhan sebagai wujud menghidupi kebenaran yang kita terima. Sepanjang catatan Alkitab, kita menemukan tokoh-tokoh iman yang mengalami pengenalan akan Tuhan yang luar biasa saat meniti perjalanan mereka bersama Tuhan.

Kita akan mendapati sosok Abraham, pribadi yang sungguh mengenal Allahnya. Pengenalan yang didapat bukan semata-mata melalui pertemuan sesaat, namun hasil dari sebuah perjalanan hari lepas hari bersama Allah. Sejak Abraham dipanggil keluar oleh Allah dari negerinya ke negeri yang akan ditunjukkan kelak, hidupnya diwarnai oleh ketergantungan penuh kepada Tuhan. Bayangkan, berjalan menuju ke arah yang tidak ia ketahui sebelumnya dapat menimbulkan berbagai persepsi yang salah tentang Tuhan. Benarkah Tuhan yang berbicara? Mungkinkah Tuhan salah memanggil dirinya? Mengapa Tuhan lalai menepati janji-Nya? Dan lain-lain. Pertanyaan serupa tidak mustahil akan kita alami juga apabila kita tidak sungguh-sungguh mengenal Tuhan secara pribadi.

(2). Mengenal Tuhan akan membukakan perkara-perkara yang tidak kita pahami sebelumnya.

Hosea 6:3 …Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi.”

Kerinduan hati Tuhan atas bangsa Israel pada waktu itu diserukan melalui sosok nabi Hosea. Ia berusaha meyakinkan bahwa apapun kesalahan yang telah dilakukan umat Israel kepada Tuhan, asalkan mereka mau berbalik dari jalan mereka yang salah dan berusaha sungguh-sungguh mengenal Tuhan, maka mereka akan dibukakan banyak hal yang sebelumnya tidak mereka pahami. Mereka yang tadinya meninggalkan Tuhan dan menyembah kepada allah lain, dengan harapan akan mendapatkan sesuatu yang luar biasa, akan mengalami kehadiran dan kuasa Tuhan yang nyata.

Tuhan meyakinkan mereka dengan mengatakan “Ia pasti muncul seperti fajar.” “Seperti fajar” menyatakan kepastian Tuhan kepada umat-Nya seperti datangnya pagi hari. Sepanjang apapun kondisi “malam” yang kita alami, kehadiran fajar di pagi hari adalah sesuatu yang pasti. Ketidakmengertian kita selama ini akan Tuhan singkapkan menjadi sebuah pelajaran dan pengalaman yang berharga yang berguna bagi pertumbuhan rohani kita. Banyak rahasia-rahasia yang Tuhan singkapkan sebagai hasil keterhubungan kita kepada-Nya. Bahkan Tuhan akan menyertakan berkat-Nya yang berlimpah bagaikan hujan yang mengairi bumi.

Mari jemaat Tuhan, biarlah hidup yang kita jalani ini bukan semata-mata dipenuhi dengan pengejaran akan kekayaan dan umur panjang, namun miliki kerinduan akan hidup yang berkualitas, yaitu hidup yang sungguh-sungguh mengenal Kristus. Selamat berusaha mengenal Tuhan!

Tuhan Yesus memberkati!

Berusahalah Mengenal Tuhan (Pesan Gembala, 26-07-2020)

| Warta Jemaat |
About The Author
-