31 Desember 2017 – Isi Penuh Tanki Bahan Bakarmu!

Yesaya 40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
 
Ayat ini ditulis selama tahun-tahun akhir hidup Yesaya. Tuhan menyatakan nubuat-nubuat ini supaya memberikan pengharapan dan penghiburan kepada umat-Nya selama mereka tertawan di Babel 150 tahun; ayat-ayat dalam pasal ini penuh dengan penyataan nubuat mengenai Mesias yang akan memberikan kekuatan baru kepada setiap umat yang menaruh harap kepada-Nya. Yaitu kekuatan Tuhan untuk menyegarkan mereka di tengah-tengah kelelahan dan kelemahan, penderitaan dan pencobaan; kemampuan untuk mengatasi persoalan-persoalan mereka bagaikan rajawali yang terbang naik ke langit; dan kesanggupan untuk berlari secara rohani tanpa merasa lelah dan terus berjalan maju tanpa merasa letih.
 
Pengiringan kita kepada Tuhan bagaikan sebuah perjalanan panjang yang dimulai dari sebuah titik, yaitu “garis start” tempat dimana mula pertama kita mengenal Tuhan. Sejak itulah kita mulai berlari dalam sebuah lintasan jarak jauh menuju ke tujuan yang Tuhan tetapkan. Di dalam perjalanan jarak jauh inilah kita diizinkan melintasi berbagai kondisi termasuk di dalamnya halangan dan rintangan. Tidak sedikit orang yang akhirnya menjadi letih dan lesu ketika menjalani perjalanan jauh ini. Namun Tuhan senantiasa menjanjikan kekuatan baru bagi mereka yang menanti-nantikan Dia.
 
Bagaikan orang yang mengemudikan sebuah kendaraan di dalam menjalani aktifitas sehari-hari, kita tidak bisa membiarkan kendaraan berjalan terus tanpa menyempatkan diri untuk membawanya ke sebuah tempat pengisian bahan bakar, tujuannya adalah agar kendaraan tidak menjadi mogok. Tidak ada kendaraan yang tidak membutuhkan bahan bakar, sekalipun kendaraan tersebut adalah kendaraan dengan menggunakan tenaga listrik, tetap saja membutuhkan waktu untuk mengchargenya sekian lama sekali. 
 
Bersyukur untuk teknologi yang terdapat di hampir semua kendaraan, baik kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua, yaitu sebuah alat indikator posisi bahan bakar. Tujuan keberadaan alat tersebut adalah untuk memudahkan si pengendara untuk melakukan pengisian bahan bakar apabila alat indikator tersebut menunjukkan posisi bahan bakar yang terdapat di dalam tanki kendaraan dalam kondisi minim. Hal ini sangat berguna pula ketika pengguna kendaraan akan mengadakan sebuah perjalanan jarak jauh dimana ia harus memperhitungkan kapan dan dimana ia harus mengisi bahan bakar bagi kendaraannya.
 
Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita di dalam memasuki minggu pertama di tahun 2018 yang sebentar lagi kita masuki ini. Tuhan menghendaki agar di sepanjang tahun yang baru ini kita semua mengisi penuh-penuh “tanki bahan bakar” kita masing-masing. Tentunya kita mengerti, bahwa yang dimaksud dengan “tanki bahan bakar” ini bukanlah tanki kendaraan dalam pengertian makna jasmani, namun dalam pengertian rohani. “Tanki” yang dimaksud adalah “tanki spiritual” atau “spiritual tank.” Ilustrasi tentang pengunaan bahan bakar kendaraan seharusnya akan membuat kita lebih mengerti pula, mengingat visi yang Tuhan berikan bagi kita di tahun ini adalah “Menjadi kendaraan-Nya Tuhan”, dan tidak ada kendaraan yang tidak membutuhkan bahan bakar.
 
Beberapa hal yang perlu kita perhatikan agar “tanki bahan bakar” kita senantiasa dalam keadaan penuh, di antaranya adalah:
(1). Mau datang dan menanti-nantikan Tuhan
 
Yes. 40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; …
 
Ketika kita orang percaya berada dalam suatu problema, harus diakui bahwa seringkali hal itu akan dapat menurunkan kekuatan baik secara fisik maupun secara jiwa. Melemahnya kekuatan tersebut justru akan membuat kita semakin tidak berdaya dalam menghadapi masalah yang ada. Firman Tuhan mengajarkan kepada kita kunci untuk mendapat kekuatan dalam menghadapi berbagai masalah. Kuncinya adalah dengan menanti-nantikan Tuhan. Menanti-nantikan Tuhan artinya kita terus berharap kepada Tuhan, mengarahkan mata hati kita kepada Tuhan, terhubung dengan Tuhan secara pribadi guna memeroleh arahan.
 
Rajawali tahu bahwa dia tidak perlu susah payah mengepakkan sayapnya terus-menerus. Dia hanya akan membuang-buang energinya ketika dia mengepakkan sayapnya terus-menerus. Tetapi dia menggunakan teknik melayang (gliding) dan naik (soaring) dengan memanfaatkan udara panas. Ketika kita datang pada Yesus dan senantiasa menanti-nantikan Dia, maka kita akan mendapatkan kekuatan yang baru. Kekuatan baru yang Tuhan berikan akan memampukan kita untuk bangkit berdiri menjalani apa yang ada di depan kita. Tuhan akan “mengisikan ke dalam tanki” kita semangat baru, hikmat yang baru, sukacita yang baru, pengharapan yang selalu baru, agar kita dapat berdiri tegak dalam menjalani hidup ini.
 
(2). Mau berjalan dan menghidupi rencana Tuhan
 
Yes. 40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
 
Ayat di atas menggambarkan kondisi orang-orang di masa pembuangan yang akhirnya menjadi lelah dan lesu, bahkan tidak sedikit yang jatuh tersandung. Mereka adalah orang-orang yang awalnya tidak mengindahkan perkataan Tuhan. Orang-orang yang mengabaikan pesan demi pesan Tuhan yang disampaikan melalui hamba-hamba-Nya. Orang-orang yang memilih untuk bertindak menuruti keinginan hatinya sendiri daripada menghidupi rencana Tuhan. Akibatnya, tanpa disadari keadaan mereka semakin letih dan lesu dalam menjalani kehidupan.
 
Berbeda dengan Yesaya, seorang nabi yang dipercaya Tuhan untuk melakukan tugas yang tidak mudah di tengah-tengah bangsa Israel, merasakan kekuatan demi kekuatan dari Tuhan untuk menyelesaikan apa yang Tuhan perintahkan meskipun hasilnya tidak seperti yang ia harapkan. Kunci kekuatan yang ia dapatkan adalah karena ia senantiasa berada di dalam jalur rencana Tuhan. Tuhan tidak pernah membiarkan orang-orang yang sedang melakukan pekerjaan yang sesuai dengan kehendak-Nya. Dukungan dari sorga, kekuatan supra natural akan selalu dicurahkan Tuhan bagi mereka yang berjalan dan menghidupi rencana-Nya.
 
Mari umat Tuhan, bukankah seharusnya setiap kita bergairah ketika memasuki tahun yang baru ini? Akan ada hal-hal besar yang akan Tuhan percayakan kepada siapa yang mau menangkap dan menghidupi visi “Menjadi kendaraan-Nya Tuhan” ini. Itulah sebabnya, mari kita isi penuh-penuh tanki bahan bakar kita masing-masing, ada sebuah perjalanan baru yang akan kita jalani. Selamat menjadi kendaraan-Nya Tuhan!
 
Tuhan Yesus memberkati!
 

31 Desember 2017 – Isi Penuh Tanki Bahan Bakarmu!

| Warta Jemaat |
About The Author
-