TAMBAHKAN APA YANG BISA DITAMBAHKAN (Hal kecil sanggup membuat perbedaan besar).
Lukas 17:5-6 (5) Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: “Tambahkanlah iman kami!”
Apabila kita perhatikan permintaan yang diajukan para murid kepada Gurunya ini tentu kita pun bertanya-tanya mengapa para murid ini tiba-tiba membuat pernyataan minta ditambah-tambahkan iman kepada diri mereka. Apa yang telah terjadi pada murid-murid ini?
Ternyata alasan murid-murid membuat permintaan itu adalah karena mereka melihat suatu tantangan besar pada apa yang dinyatakan Yesus pada percakapan sebelumnya. Yesus menyatakan bahwa akan ada penyesatan (ayat 1-2). Dan penyesatan itu pasti akan terjadi, tidak mungkin untuk dihindari. Mendengar hal ini, para murid memandangnya sebagai sebuah tantangan yang berat. Siapa pun tentu tidak akan mau dengan sengaja berhadapan dengan penyesatan, namun hal itu tidak bisa dielakkan.
Tantangan yang kedua yang harus dihadapi para murid adalah hal pengampunan (ayat 3-4). Yang dimaksudkan adalah bukan sekedar mengampuni, melainkan pengampunan yang tanpa batas. Sesuatu yang juga tidak mudah untuk dilakukan, apalagi kalau obyek yang harus diampuni adalah orang-orang yang sebelumnya mencoba menyesatkan para murid. Bagi para murid, dua tantangan ini sangatlah berat dan tidak mungkin dapat dilakukan hanya dengan modal iman yang kecil atau seadanya. Itulah sebabnya mereka membutuhkan tambahan iman lagi. Dengan menambahkan iman dalam kehidupan mereka, maka murid-murid dimampukan untuk melakukan sesuatu yang sebelumnya sulit untuk mereka lakukan.
Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita di minggu ini. Tuhan menghendaki agar setiap kita tidak cepat berpuas diri pada posisi dan kondisi rohani kita saat ini. Tantangan kehidupan mungkin akan terus mewarnai, namun juga jangan melupakan akan adanya pencapaian besar yang sedang menanti di depan. Intinya adalah bersedia untuk mau terus menambahkan. Bersedia untuk mau menambah-nambahkan “sedikit” hal saja pada setiap aspek akan membuat suatu perbedaan yang besar dalam kehidupan kita.
Namun sayangnya, banyak orang percaya tidak menyadari akan makna menambahkan meskipun “hanya sedikit” itu. Sering orang berpikir, apalah arti dari sesuatu yang sedikit itu. Bukankah sesuatu yang “besar dan banyak” baru bisa membuat sebuah perbedaan? Namun Tuhan mau, jangan pandang remeh yang sedikit itu, mulailah belajar menambahkan dari sesuatu yang sedikit dahulu. Apapun yang menggunakan tanda “plus” selalu menghasilkan penambahan jumlah.
Banyak hal yang memang perlu ditambah-tambahkan ke dalam kehidupan kita, beberapa di antaranya adalah:
(1). Menambahkan iman.
Luk. 17:6 Jawab Tuhan: “Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: terbantunlah engkau….
Yesus tidak sedang berbicara tentang ukuran iman yang besar, Ia sedang berbicara bahwa apabila seorang percaya mau menambah-nambahkan iman ke dalam dirinya meskipun hanya baru sebesar biji sesawi, maka mampu memberikan dampak yang sangat besar. Mungkin orang menyangka apalah arti biji sesawi yang kecil, namun Yesus menjelaskan bahwa jangan pikir biji sesawi itu berukuran kecil, namun dari yang kecil ini apabila sudah tumbuh bisa menjadi lebih besar daripada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya.
Iman adalah seperti itu. Sekiranya kita memiliki iman sebesar biji sesawi saja, maka kita bisa berkata kepada pohon ara untuk mencabut dirinya sendiri dengan akarnya dari tanah dan pindah ke laut (bandingkan dengan iman sebesar biji sesawi dapat memindahkan gunung). Artinya, dengan langkah menambahkan iman, tindakan yang sulit seperti memaafkan itu dapat dilakukan. Dengan tambahan iman, tindakan apapun yang lebih besar dari sebelumnya dapat dilakukan. Jangan meremehkan kuasa dari sesuatu yang kecil. Yesus mengambil sebuah makan siang yang berisi lima roti dan dua ikan dari seorang anak kecil yang percaya bahwa sedikit yang ia miliki dapat menjadi berarti di tangan Yesus.
(2). Menambahkan lebih lagi hati hamba.
Luk. 17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.”
Kata hamba yang digunakan dalam kalimat ini berasal dari kata doulos. Kata ini memiliki beberapa arti: budak, pelayan, hamba. Tetapi dalam penggunaan ini, kata doulos lebih memiliki arti seseorang yang memberikan dirinya sendiri bagi kehendak orang lain (majikannya) dan melayani dengan segenap kemampuannya. Artinya, seorang hamba – dalam hal ini hamba Kristus tentunya – memberikan dirinya sendiri dengan sukarela dan melayani dengan sepenuh hati untuk tujuan Kristus. Hamba dimaksud disini bukanlah orang yang melakukan sesuatu dengan terpaksa karena ia dijual bagaikan budak berlian, namun hamba dalam pengertian pengabdian.
Kita dapat membayangkan, betapa sulitnya seseorang melakukan suatu perintah dari Tuhan apabila ia menempatkan dirinya hanya sebagai seorang percaya yang menyadari bahwa ia adalah seorang anak dari orangtuanya. Ketika ia mendapati bahwa perintah yang diberikan orangtuanya terlalu sulit, maka biasanya ia akan mencoba untuk menawarnya, sekiranya orang lain saja yang melakukannya. Namun ketika ia menambahkan sedikit pengertian bahwa dirinya adalah juga seorang “budak” yang telah dibayar lunas oleh sang Tuan di atas kayu salib, maka dengan mindset seorang hamba ia akan lebih mudah untuk melakukan apa yang tuannya perintahkan untuk lakukan sekalipun tidak mudah.
Mari jemaat Tuhan, jangan pikir sesuatu yang kecil dan sedikit tidak memiliki arti apa-apa. Tuhan tahu keterbatasan kita, Ia tidak memaksakan kita untuk langsung menambahkan sesuatu yang besar dan dahsyat, namun mulailah menambahkan sesuatu yang kecil dulu kepada setiap aspek kehidupan kita. Tambahkan sedikit iman, tambahkan sedikit kasih kepada pasangan dan anak kita, tambahkan sedikit perhatian kepada orang-orang di sekitar kita, tambahkan sedikit komitmen pada pengiringan kita pada Yesus dan terus tambah-tambahkan kepada hal yang lainnya. Anda akan lihat suatu perubahan besar!
Tuhan Yesus memberkati!
