Selesaikan Apa yang Telah Kaumulai! (Pesan Gembala, 03-03-2019)

SELESAIKAN APA YANG TELAH KAUMULAI!

Filipi 1:3-11 (6) Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. 
 
Setelah sekian lama tidak mendengar kabar dari jemaat Filipi, dari dalam penjara, rasul Paulus mengingat jemaat yang ia dirikan tersebut. Dalam pergumulannya dipenjara, rasul Paulus bersyukur atas apa yang terjadi pada jemaat Filipi. Bersyukur bukan hanya karena gereja yang ia dirikan itu bertumbuh secara jumlah atau kuantitas dengan bertambahnya pemercaya yang dimenangkan, tetapi juga bersyukur ketika melihat betapa benih Injil yang telah ia tabur tumbuh pesat dalam hati jemaat Filipi. Meski begitu banyak tekanan yang harus dihadapi, namun ternyata jemaat Filipi membuktikan bahwa iman mereka tidak turut tertekan, melainkan semakin bertumbuh menuju kedewasaan. 
 
Bagi masyarakat yang aman dan toleran, tindakan seseorang ketika mendengar Injil diberitakan lalu memutuskan menerima Kristus sebagai Juruselamat dan memberi diri dibaptis adalah hal biasa, tidak ada yang terlalu fantastis. Namun dalam kondisi masyarakat Yahudi waktu itu, orang yang meninggalkan kepercayaan Yahudi lalu menyerahkan diri kepada Kristus sudah pasti mengalami pergumulan yang tidak sedikit. Mereka pasti akan dikucilkan,  bukan dalam hubungan keluarga dan pergaulan saja, namun mereka yang terjun di dalam dunia usaha akan dikucilkan juga oleh rekan-rekan bisnisnya. Bagi mereka yang orientasinya tidak sungguh-sungguh kepada Kristus, maka sudah pasti pengiringannya kepada Kristus akan mengendur. 
 
Sekalipun rasul Paulus tidak dapat berbuat banyak pada saat itu, selain menulis surat, ia tahu bahwa ada Tuhan yang telah memulai pekerjaan baik di antara jemaat Filipi, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus (ayat 6). Jadi, di tengah kondisi jemaat Filipi yang penuh pergumulan, iman mereka tidak menjadi lemah. Apa yang telah dimulai di dalam Kristus, mereka menetapkan diri untuk terus menyelesaikannya sampai kepada kedatangan Kristus kali yang kedua, karena mereka tahu kepada siapa mereka mengarahkan pandangannya, yaitu kepada Tuhan yang tidak terbatas dan setia. Tuhan yang akan memelihara mereka sampai akhir. 
 
Inilah pesan Tuhan bagi kita di minggu ini. Apa pun yang telah dipercayakan-Nya, Tuhan mau kita semua menyelesaikannya dengan baik sampai kepada kesudahannya. Tidak ada satu pun tugas dan tanggung jawab yang Tuhan percayakan kepada kita yang tidak mendapatkan tantangan. Apapun yang Tuhan percayakan, entah sebagai seorang jemaat, seorang yang sudah melayani Tuhan, seorang pemimpin atau anggota keluarga, atau jabatan apa pun, jangan biarkan tantangan yang dihadapi itu membuat pengiringan kita kepada Tuhan menjadi mengendur atau bahkan terhenti. 
 
Apa yang dimaksud dengan menyelesaikan dengan baik apa yang telah dimulai di dalam Kristus? 
(1). Terus melakukan apa yang telah dipercayakan dan siap untuk mempertanggungjawabkannya kapan saja
 
Flp. 1:5 Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini. 
 
Salah satu tanggung jawab besar kita adalah menyelesaikan apa yang sudah  kita mulai. Apa pun itu, yang sudah kita mulai, maka harus diselesaikan, baik pelayanan, posisi di dalam rumah tangga, keluarga, atau tugas apapun yang dipercayakan, maka selesaikanlah dengan setia. Kata setia atau faithful, mengandung makna komitmen. Kesetiaan berarti berkomitmen untuk menyelesaikan dengan baik apa yang sudah kita mulai. 
 
Sebagai murid Kristus, sudah seharusnya kita setia kepada setiap tugas, pekerjaan atau pelayanan yang dipercayakan kepada kita. Dalam Mazmur 33:4 disebutkan bahwa Tuhan sendiri mengerjakan pekerjaan-Nya dengan kesetiaan. Ingat, bahwa menyelesaikan hingga akhir selalu lebih bermakna daripada sekedar bisa memulainya. Lebih lanjut, pekerjaan yang tidak selesai serta tidak memberikan hasil, dianggap sama saja dengan tidak pernah dimulai atau bahkan lebih buruk. Kita tidak pernah tahu kapan Tuhan meminta pertanggungjawaban dari kita. 
 
(2). Terus mengalami perubahan ke arah yang lebih baik dari waktu ke waktu. 
 
Flp. 1:9 Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, 
 
Meski kondisi yang dialami penuh tantangan, rasul Paulus melihat bahwa jemaat Filipi tidak sekedar bertahan agar tetap hidup di dalam pengiringannya kepada Kristus, namun menunjukkan pertumbuhan yang semakin pesat dari waktu ke waktu. Ini membuktikan bahwa pengertian tentang kasih mereka terhadap Kristus bukanlah sekedar wacana saja. Kasih mereka tidaklah statis, melainkan dinamis, yaitu terus berkembang dan bertumbuh sesuai berjalannya waktu. 
 
Kita mengerti gambaran pertumbuhan manusia dari sejak bayi hingga dewasa. Manusia yang normal tidak hanya bertumbuh dalam hal penambahan usia semata-mata, melainkan juga dalam berbagai pengetahuan dan segala macam pengertian. Mulai dari bayi yang hanya bisa memerima perhatian secara sepihak dari orang tuanya, kemudian seiring dengan bertambahnya usia, maka bayi tersebut bertumbuh menjadi seseorang yang bisa melakukan sesuatu bagi dirinya sendiri. Namun tidak berhenti sampai situ, seiring bertambahnya usia menjadi dewasa, ia sudah mulai bisa melakukan banyak hal bagi orang lain. Artinya, ada pertumbuhan yang terus terjadi dari hari ke hari. 
 
Oleh sebab itu, mari jemaat Tuhan, apapun tantangan yang mungkin  dihadapi di dalam pengiringan kita kepada Tuhan, jangan sampai menyurutkan kita untuk menyelesaikan apapun tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan Tuhan, karena kita tidak berjalan sendiri. Ada Tuhan yang telah mengerjakan keselamatan dalam diri kita, dan Dia juga yang akan menolong kita untuk menyelesaikannya hingga akhil.
 
Tuhan Yesus memberkati! 

Selesaikan Apa yang Telah Kaumulai! (Pesan Gembala, 03-03-2019)

| Warta Jemaat |
About The Author
-