Percayalah Tuhan Mampu Memberikan Pertumbuhan (Pesan Gembala, 3 Januari 2021)

PERCAYALAH TUHAN MAMPU MEMBERIKAN PERTUMBUHAN

Yesaya 35:1-4 (1) Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorak dan berbunga; (2) seperti bunga mawar ia akan berbunga lebat, …

Latar belakang kisah ini adalah ketika tentang bangsa Israel yang terancam oleh bangsa-bangsa disekitarnya terutama Asyur yang pada saat itu mau memperluas daerah kekuasaannya. Dalam situasi ketakutan ini bangsa Israel lagi-lagi mengharapkan jalan keluar yang salah, yaitu mengandalkan Mesir, bukan Tuhan. Yesaya pasal 35:1-10 secara jelas menggambarkan situasi bangsa Israel seperti gurun, padang kering, tangan yang lemah lesu, lutut yang goyah, suatu keadaan yang “tawar hati” dan patah semangat.

Dalam keadaan yang demikian, Tuhan melalui nabi Yesaya memberikan kabar sukacita tentang pengharapan akan datangnya penolong. Bahwa Tuhan sendiri akan datang dengan pembalasan dan menyelamatkan umat-Nya. Bangsa Israel sedang diberi pemahaman bahwa perlindungan, pemulihan, dan pertumbuhan tidak bisa didapat dengan usaha sendiri atau pertolongan bangsa lain, melainkan hanya dari Tuhan sajalah.

Banyak hal yang selanjutnya terjadi ketika Tuhan memulihkan keadaan umat-Nya. Pertama, terjadinya pertumbuhan. Tuhan mengubahkan keadaan dari padang gurun menjadi padang berumput hijau, padang kering menjadi kolam air, padang belantara menjadi padang yang berbunga (ayat 1, 7). Kedua, terjadinya kesembuhan. Mata yang buta dicelikkan, bisu bersorak sorai, lumpuh menjadi bisa melompat seperti rusa (ayat 5, 6). Ketiga, terbukanya jalan baru, yang disebut jalan kudus bagi dimana orang benar akan melintasinya (ayat 8).

Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita di minggu pertama tahun 2021 ini. Melalui pesan-Nya ini, Tuhan mau menyampaikan pada kita bahwa apa yang kita umat-Nya pikir bahwa sesuatu hal dirasa sulit untuk terjadinya pemulihan karena berbagai sebab, percayalah itu bisa terjadi. Apa yang sebelumnya kita pikir sulit untuk terjadinya suatu pertumbuhan, percayalah bahwa Tuhan sanggup dan siap untuk menumbuhkannya.

Beberapa hal yang harus kita lakukan, agar pertumbuhan, pemulihan yang Tuhan janjikan ini boleh menjadi sesuatu yang nyata, di antaranya adalah:

(1). Meneguhkan lutut yang goyah

Yes. 35:3 Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah.

Perkataan “teguhkan lutut yang goyah” ini jangan dimaknai secara hurufiah sebagai lutut kaki jasmani kita, namun ini berbicara tentang posisi pijakan rohani kita di dalam Tuhan. Yang pertama-tama harus dibangkitkan terlebih dahulu adalah fondasi di sektor rohani terlebih dahulu. Penyebabnya adalah karena di dalam perjalanan pengiringan kepada Kristus, di tengah berbagai tantangan yang dihadapi, banyak hal telah membuat tidak sedikit orang percaya yang “langkah kaki” mereka menjadi goyah.

Goyahnya tumpukan “kaki” seorang pemercaya dapat berdampak kepada goyahnya berbagai sektor penting lainnya di dalam kehidupannya. Beberapa penyebab yang seringkali membuat seorang pemercaya menjadi goyah adalah ketika
diperhadapkan dengan kesukaran hidup akibat berbagai penyebab (seperti misalnya dampak pandemi global yang memengaruhi berbagai sektor), meragukan penyertaan Tuhan, rasa tanpa pengharapan, ketidakpastian akan masa depan, dan lain-lain.

(2). Meneguhkan hati agar menjadi kuat

Yes. 35:4a Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: “Kuatkanlah hati, janganlah takut! …

Rasa takut adalah salah satu kondisi hati yang wajar
dialami oleh manusia. Rasa takut dapat menghinggapi siapa saja, termasuk juga orang-orang percaya. Namun rasa takut yang berlebihan dapat menuntun kepada kondisi putus asa dan apatis. Dalam kondisi demikian firman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak menjadi takut. Tuhan mau kita menguatkan hati, sebab bukankah kita memiliki Tuhan yang luar biasa dan sanggup menyelamatkan kita dari segala macam masalah ketakutan dan pergumulan hidup.

Di tengah ketakutan dan kesedihan hatinya akibat kehilangan isteri, anak dan harta benda yang dijarah oleh musuh, Daud memiliki dua pilihan. Apakah ia mau terus larut di dalam kesedihan bersama dengan segenap pasukannya yang juga mengalami kehilangan yang sama, dimana pilihan itu sama sekali tidak akan merubah keadaannya. Ataukah, ia mau menguatkan kepercayaannya dengan datang kepada Tuhan memohon petunjuk dan arahan-Nya. Daud memilih pilihan yang kedua, dan hasilnya, Daud mendapatkan perkataan Tuhan untuk mengejar musuh dan akhirnya ia mendapatkan kembali semua apa yang telah dirampas musuh.

Mari jemaat Tuhan, keadaan apapun bisa terjadi atas kita. Tuhan tidak menjanjikan keadaan di tahun yang baru ini akan selalu dipenuhi rasa nyaman, namun Ia menjanjikan penyertaan di tengah “gelombang” sekalipun. Yang dibutuhkan sesungguhnya adalah sikap kita sebagai kawan sekerja Allah. Bangunlah hati yang percaya penuh kepada-Nya, dan teguhkan “kaki” yang siap untuk memikul perkara-perkara dahsyat bersama Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati!

Percayalah Tuhan Mampu Memberikan Pertumbuhan (Pesan Gembala, 3 Januari 2021)

| Warta Jemaat |
About The Author
-