Minta Pemahaman yang Lebih dalam Kepada Tuhan (Pesan Gembala, 24 September 2023)

MINTA PEMAHAMAN YANG LEBIH DALAM KEPADA TUHAN

Daniel 2:47 Berkatalah raja kepada Daniel: “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab engkau telah dapat menyingkapkan rahasia itu.”

Perkataan ini adalah perkataan yang diucapkan raja Nebukadnezar kepada Daniel mengenai kehebatan Allah yang disembah oleh Daniel. Jelas terlihat sekali bahwa apa yang diucapkan Nebukadnezar ini adalah sebuah wujud kekagumannya yang luar biasa terhadap Allah orang lain yang tidak ia sembah.

Suatu hari raja Nebukadnezar bermimpi dan mimpinya membuat dia gelisah dan tidak dapat tidur. Bagi seorang raja apabila hatinya bisa begitu sedih dan tidak bisa membuatnya tidur biasanya karena adanya sesuatu yang menggetarkan hatinya. Raja menyadari bahwa mimpinya ini adalah sesuatu yang berbeda, maka segeralah ia memerintahkan para orang bijak, orang berilmu, tukang sihir, tukang ramal untuk memberitahukan apa mimpinya serta makna dari mimpinya tersebut. Namun tidak ada satupun yang dapat menyingkapkannya.

Raja menjadi sangat geram dan murka karena hal itu, lalu dititahkannyalah pemimpin pengawal untuk melenyapkan semua orang bijaksana di Babel tersebut.

Dengan dikeluarkannya perintah supaya orang-orang bijaksana dibunuh, maka Daniel dan teman-temannyapun dapat terancam untuk dibunuh. Daniel lalu menghadap raja dan meminta kepadanya, supaya ia diberi waktu untuk memberitahukan mimpi dan maknanya itu kepada raja.

Daniel berdoa kepada Tuhannya, lalu dibukakanlah suatu penglihatan, yakni tentang adanya sebuah patung yang amat besar! Adapun patung itu, kepalanya dari emas tua, dada dan lengannya dari perak, perut dan pinggangnya dari tembaga, sedang pahanya dari besi dengan kakinya sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat. Lalu kemudian Daniel memberitahukan maknanya. Mendengar penjelasan dari Daniel, maka sujudlah raja Nebukadnezar memuji Allahnya Daniel serta menyembah Daniel; juga dititahkannya suatu persembahkan korban dan bau-bauan kepadanya. Betapa luar biasa penyingkapan yang dilakukan oleh Daniel hingga membuat seorang raja terkagum-kagum karenanya.

Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita. Tuhan ingin kita sebagai orang-orang percaya mengalami sebuah jenjang pemahaman baru dimana kita tidak sekedar mengetahui sesuatu hal hanya dari sisi luarnya saja, namun memiliki suatu pemahaman yang lebih dalam tentang hal tersebut. Memang apa yang dimiliki Daniel itu sangat luar biasa. Ia digolongkan sebagai “nabi besar,” yaitu pribadi yang nubuatannya bukan hanya berlangsung secara jarak pendek di masa lalu saja, namun juga berlangsung hingga saat ini, bahkan kepada sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Luar biasa bukan!

Tuhan ingin keberadaan kita sebagai orang percaya minimal memiliki hikmat Tuhan yang lebih baik dari rata-rata kebanyakan orang percaya dan dapat memahami dan menjelaskan sesuatu perkara yang orang lain tidak dapat memahaminya.

Inilah saat dimana Tuhan menginginkan orang-orang percaya mengaktifasi kemampuan yang sesungguhnya Tuhan telah taruhkan. Ingat bahwa kita diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Artinya, bahan-bahan yang luar biasa itu sebetulnya sudah Tuhan beri. Belum lagi Tuhan telah memberikan Roh Kudus-Nya kepada orang percaya. Fakta yang terjadi hari-hari ini, tidak sedikit orang percaya yang berlaku ceroboh dan sembarangan karena telah bertindak tanpa mendasarkannya pada hikmat yang benar. Melakukan hal-hal dirasa benar menurut pandangannya sendiri.

Beberapa hal yang perlu kita pahami berkaitan dengan pesan Tuhan ini, bahwa dimanapun kita berada, peran kita sebagai orang percaya itu harus berbeda. Seperti raja Nebukadnezar yang mewakili pihak dunia, bahwa ia memerlukan orang yang bisa menyingkapkan hal-hal yang tersembunyi, membukakan sesuatu yang tidak dimengerti. Beberapa hal di antaranya:

(1). Terhubung dengan Tuhan yang adalah sumber segala hikmat dan rahasia

Daniel 2:27-28 (28) Tetapi di sorga ada Allah yang menyingkapkan rahasia-rahasia; Ia telah memberitahukan kepada tuanku raja Nebukadnezar apa yang akan terjadi pada hari-hari yang akan datang. Mimpi dan penglihatan-penglihatan yang tuanku lihat di tempat tidur ialah ini:

Dari sini kita melihat suatu jawaban yang gamblang dari Daniel bahwa rahasia yang ditanyakan raja itu tidak dapat disingkapkan oleh orang bijaksana, ahli jampi, orang berilmu, ahli nujumatau peramal, tetapi di sorga ada Allah Bapa yang dapat menyingkapkan rahasia-rahasia. Kalau ternyata hanya Tuhan yang bisa menyingkapkan, maka sudah pasti bertanya kepada “orang-orang ahli” adalah suatu kesia-siaan. Tetapi lucunya, sampai sekarang tidak sedikit masih didapati orang-orang percaya yang masih bertanya dan memercayai pada apa yang dikatakan para ahli jampi, ahli nujum, dan sejenisnya untuk meminta jawaban.

Jadi, masih didapati orang percaya yang belum menempatkan dirinya di “posisi Daniel” yang seharusnya bisa mengungkapkan makna atas suatu perkara. Sayangnya, tidak sedikit orang percaya yang masih menempatkan diri di “posisi Nebukadnezar”, yaitu orang-orang yang datang kepada manusia meminta disingkapkan seperti kepada para ahli jampi, ahli nujum, dan sebagainya.

Melalui pesan-Nya ini, Tuhan mau kita naik level pemahaman yang baru bahwa hari-hari ini kitalah justru yang harus bisa menyingkapkan atau memberitahukan kepada orang-orang suatu rahasia atau pandangan yang benar yang berasal dari Tuhan. Semua dimulai dari membangun persekutuan intim dengan Tuhan dan firman-Nya. Yusuf saja, seorang yang tidak ada background apa-apa sebagai seorang anak di tengah keluarga besar, bahkan dalam kondisi sebagai seorang narapidana sekalipun di dalam penjara ia bisa menjelaskan arti mimpi juru minum raja dan juru roti raja.

(2). Terhubung dengan sesama orang percaya (rekan sekerja, orang-orang yang memiliki visi, tujuan Tuhan yang sama, beban yang sama)

Daniel 2:17-18 (17) Kemudian pulanglah Daniel dan memberitahukan hal itu kepada Hananya, Misael dan Azarya, teman-temannya, (18) dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu,…

Ketika mengetahui bahwa orang-orang bijak, ahli nujum, ahli jampi, orang-orang Kasdim akan dibawa untuk menjalani hukuman mati, maka Daniel datang menghadap raja untuk meminta penundaan atas hukuman orang-orang tersebut. Karena kalau kategori orang-orang yang harus dihukum adalah orang-orang bijak Kerajaan, maka Danielpun akan termasuk pada kategori di dalamnya.

Maka demi mendengar hal itu, pulanglah Daniel dan memberitahukan perkara yang terjadi kepada Hananya, Misael, dan Azarya (Sadrakh, Mesakh, dan Abednego), lalu ia mengajak teman-temannya ini datang kepada Tuhan untuk memohon kasih sayang kepada Tuhan semesta langit untuk penyingkapan mengenai rahasia mimpi raja itu. Artinya, Daniel mengajak ketiga temannya ini untuk berdoa, bergumul di hadirat Tuhan memohon tuntunan dan jawaban dari apa yang dikehendaki raja Nebukadnezar.

Di sini kita dapat melihat, betapa pentingnya memiliki rekan-rekan yang sehati, memiliki tujuan Tuhan yang sama, dan beban yang sama untuk kemudian berdoa bersama-sama sampai Tuhan menyatakan sesuatu. Atau sekiranya kita belum memiliki teman-teman yang demikian, minimal kita bangun kesehatian dengan pasangan atau anggota keluarga yang memiliki beban dan tujuan yang sama untuk bersama-sama datang kepada Tuhan memohon penyingkapan dari Tuhan atas suatu perkara sampai Tuhan menyatakan sesuatu.

Mari jemaat Tuhan, sebagaimana Tuhan telah membangkitkan pemuda-pemuda yang memiliki hikmat dan pengurapan dari Tuhan seperti Daniel dan tiga rekan-rekannya di masa lalu, sehingga seorang raja besar seperti Nebukadnezar sampai begitu hormat dan mengagumi Tuhannya Daniel, demikian pula kerinduan Tuhan terdapat kita hari-hari ini. Melalui pesan-Nya ini Tuhan sedang menyampaikan bahwa inilah masa dimana Tuhan sedang membangkitkan “generasi Daniel” yaitu anak-anak Tuhan yang mau terhubung intim dengan Tuhan, sehingga melalui keterhubungan yang benar bermunculan orang-orang percaya yang dapat menyingkapkan suatu perkara dengan baik yang mana orang-orang dunia sedang membutuhkannya.

Tuhan Yesus memberkati!

Minta Pemahaman yang Lebih dalam Kepada Tuhan (Pesan Gembala, 24 September 2023)

| Warta Jemaat |
About The Author
-