Jangan Mudah Terdistraksi, Melainkan Berfokuslah (Pesan Gembala, 28 Juli 2024)

JANGAN MUDAH TERDISTRAKSI, MELAINKAN BERFOKUSLAH

Lukas 10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”

Suatu hari, ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam suatu perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Marta menyambut Yesus serta menunjukkan keramahtamahan atau hospitality yang khas bagi masyarakat sana. Ditambah pula ada kemungkinan mereka sudah mengenal Yesus sebelumnya. Dalam Injil Yohanes dikisahkan bahwa ketika Lazarus sakit, Maria dan Marta mengirim kabar kepada Yesus tentang sakitnya Lazarus.

Namun yang pasti dikatakan bahwa Marta sibuk sekali melayani. Memang tidak disebutkan dengan rinci apa yang Marta sibukkan, namun budaya disana ada kebiasaan bahwa ketika ada tamu datang dari jauh maka tuan rumah biasanya akan menyediakan hidangan yang terbaik untuk tamunya.

Memerhatikan bahwa saudara perempuannya, Maria, hanya duduk di lantai dekat kaki Yesus dan mendengarkan apa yang Yesus katakan, hal ini membuat Marta kesal karena Maria tidak membantunya sama sekali, ia begitu asyik mendengarkan Yesus. Lucunya, Marta tidak pernah meminta langsung kepada Maria untuk membantunya, sebaliknya dia meminta Yesus untuk menjadi perantara baginya. Marta mungkin berharap Yesus akan berbicara kepada Maria untuk membantunya.

Namun perhatikan apa yang dikatakan Yesus kepada Marta. Lukas 10:41-42 “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.” (Common English Bible: The Lord answered, “Martha, Martha, you are worried and distracted by many things)= kamu kuatir dan telah terdistraksi oleh banyak hal.  Ditambah pula penulis Lukas mengatakan pada ayat 40 Lukas: sedang Marta sibuk sekali melayani (NKJV: But Martha was distracted with much serving, …). Dalam bahasa aslinyakata “terdistraksi” bermakna “ditarik atau dipisahkan.” Distraksi akan memisahkan kita dan menjauhkan kita dari hal yang sebenarnya penting.

Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita. Ada banyak “hal yang bertumpuk” di hadapan mata umat Tuhan hari-hari ini dan “hal yang bertumpuk” tersebut telah mengalihkan fokusnya dari hal penting yang seharusnya ia tuju. Terlalu sibuk mengarahkan diri pada hal yang rumit, tetapi kepada hal yang simple dan esensial malah tidak dilakukan. Ingat, apa yang dikatakan Yesus kepada Marta yang sibuk: “tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, ..”(Yun. Agathos)= baik, murni, useful, excellent, honorable.

Apapun bentuknya, yang namanya distraksi itu adalah sesuatu yang membahayakan. Dan distraksi itu bentuknya bisa berupa apa saja. Yang pasti, dianggap sebagai sesuatu yang lebih penting atau lebih menarik, karena bisa mengalihkan fokus seseorang. Menurut National Safety Counsil di Amerika Serikat dalam 1 tahun kemarin telah terjadi 1,6 juta kecelakaan akibat menggunakan ponsel ketika menyetir kendaraan. Dalam survey yang sama juga mengatakan bahwa distraksi terbanyak dalam rumah tangga adalah penggunaan media sosial dan siaran berita yang terus menerus.

Jadi boleh dikatakan gadget yang hari-hari ini begitu mudah dibawa dan dimiliki hampir semua orang telah menyebabkan banyak terjadinya berbagai distraksi. Bahkan firman Tuhan akibatnya menjadi tidak dihargai, diabaikan, dan diputarbalikkan oleh karena adanya pengajaran-pengajaran miring yang sangat mudah didapat melalui media tersebut. Dampak terhadap kehidupan kerohanian seseorang tanpa disadari sangatlah besar.

Yesus tidak memermasalahkan Marta yang sedang sibuk menyiapkan sesuatu di dapurnya. Yesus mengatakan bahwa kekuatiran dan terdistraksinya Marta telah membuat ia kehilangan momen-momen penting yang tidak bisa diulang kembali.

Beberapa prinsip yang perlu kita pahami berkaitan dengan pesan Tuhan ini, di antaranya adalah:

(1). Pahami bahwa ada momen-momen penting yang begitu terlewat tidak bisa kembali lagi.

Lukas 10:41-42 (41) Tetapi Tuhan menjawabnya: “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, (42) tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”

Kedatangan Yesus ke suatu tempat atau Yesus datang ke rumah seseorang itu jangan dipandang remeh. Orang banyak rela bersusah-susah hingga berbondong-bondong mengikuti Yesus kemana pun Ia pergi demi untuk mengalami sesuatu. Perempuan yang 12 tahun menderita pendarahan perlu perjuangan besar untuk bisa mendekat dan akhirnya berhasil memegang jumbai jubah Yesus.

Dalam peristiwa Marta-Maria, Yesuslah yang datang sendiri bertamu ke rumah mereka. Bukankah ini sesuatu yang luar biasa menerima kunjungan istimewa seperti ini? Sedangkan kita tahu bahwa setiap adanya kunjungan atau lawatan dari Yesus pasti ada sesuatu yang luar biasa. Sayangnya, Marta malah menggunakan waktu penting ini untuk menjadikan dirinya kuatir dan terdistraksi. Kata “terdistraksi” sudah dijelaskan di awal memiliki makna memisahkan dan menjauhkan seseorang dari hal yang sebenarnya penting.

Maria bukannya tidak mau membantu Marta, tetapi ia menyadari bahwa ini momen istimewa. Yesus sedang melawat mereka. Ia tidak mau membiarkan adanya distraksi apapun yang dapat menghalangi sesuatu yang penting yang akan ia peroleh di hadirat Yesus. Hilangnya kesempatan penting inilah yang sama sekali tidak lagi bisa diulang.

Oleh sebab itu, mari jemaat Tuhan, sesibuk apapun, sepadat apapun, atau berapa banyak problema yang bertumpuk yang sedang kita hadapi, usahakan membuat waktu untuk datang bersekutu dengan Tuhan dan tangkap sesuatu di hadirat-Nya. Bukan hanya kita yang merindukan kehadiran Tuhan ke tempat dimana kita tinggal, namun Tuhan juga rindu datang dan hadir di tengah-tengah dimana umat-Nya berada. Pilihlah bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari pada kita.

Tuhan Yesus memberkati!

Jangan Mudah Terdistraksi, Melainkan Berfokuslah (Pesan Gembala, 28 Juli 2024)

| Warta Jemaat |
About The Author
-