Jangan Biarkan Iblis Memeroleh Keuntungan (Pesan Gembala, 18 Mei 2025)

JANGAN BIARKAN IBLIS MEMEROLEH KEUNTUNGAN

2 Korintus 2:10-11 (11)  supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya.

Surat ini dilatarbelakangi oleh sekelompok guru palsu yang mengajarkan “kabar” yang palsu dengan cara menghasut jemaat untuk melawan Paulus dengan menolak kerasulannya. Tindakan itu membuat Paulus serta jemaat Korintus menjadi terganggu. Sekalipun demikian, Paulus tidak membalasnya dengan melakukan hal yang sama. Dia justru menasihati jemaat Korintus untuk mengampuni dan menghibur para penghasut itu.

Tindakan yang dilakukan oleh rasul Paulus mungkin dirasa tidak sejalan dengan umum kebanyakan orang. Ketika menghadapi orang-orang yang telah jelas-jelas menjahati, menghasut, dan memberitakan hal-hal buruk dengan tujuan untuk menjatuhkan umumnya orang akan membalasnya dengan tindakan yang sepadan atau bahkan lebih.

Dunia memang memiliki aturan-aturan tidak tertulis yang telah biasa dipahami. Misalnya, kejahatan mestinya dibalas oleh perlakuan yang sama. Namun, norma atau aturan tersebut tidak dilakukan oleh rasul Paulus terhadap perilaku para guru palsu yang telah menyakiti jemaat Tuhan di Korintus.

Bukannya rasul Paulus seorang yang lemah. Kita tahu bahwa ia memiliki latar belakang sebagai seorang yang tegas dan tidak pandang bulu. Namun ia menyadari bahwa kini ia adalah seorang yang dipimpin oleh Tuhan dan kebenaran-Nya. Maka apa yang ia lakukan adalah melakukan epitimia, yaituteguran seriusuntuk menyatakan kesalahan agar bertobat terhadap orang-orang yang telah berlaku jahat tersebut (2:6). Kemudian ia mengampuni dan menghibur orang-orang itu (2:7).

Rasanya bagi sebagian orang mungkin saja masih merasa tidak puas dengan tindakan rasul Paulus tersebut. Namun ia memiliki alasan yang kuat tentang hal itu, yaitu bahwa ia tidak ingin iblis beroleh keuntungan apapun atas dirinya apabila ia melakukan sesuatu di luar koridor kebenaran firman Tuhan. 2 Korintus 2:11 supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya.

Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita. Lagi-lagi ini adalah pesan peringatan bagi kita umat Tuhan. Bersyukur untuk Tuhan yang tidak “bosan-bosannya” memeringatkan kita agar jangan menjadi orang percaya yang ignorant atau cuek atau tidak peduli akan strategi yang dijalankan oleh si musuh. Ini suatu peringatan agar jangan sampai ada “celah” terbuka dari pihak orang percaya.

Tuhan mau kita menjadi orang-orang percaya yang berhati-hati dan teliti. Ingat musuh yang kita hadapi disebut antidikos (ingat pesan Tuhan beberapa waktu lalu tentang pentingnya kita waspada dan berjaga-jaga) yang artinya musuh dalam pengadilan. Musuh yang paham  menggunakan firman Tuhan untuk mendakwa orang percaya. Hanya bedanya iblis tidak melakukan firman Tuhan tersebut.

Sedangkan di pihak orang percaya, apabila tidak berhati-hati, jangan sampai terjebak dengan mengaplikasikan hukum atau aturan-aturan umum yang biasa dunia gunakan, seperti kejahatan dibalas dengan kejahatan, menyimpan kemarahan atau dendam yang berlarut-larut, memilih untuk enggan melakukan apa-apa untuk suatu kejahatan atau pelanggaran, dan melakukan respon buruk yang dapat memermalukan diri sendiri.

Beberapa hal yang perlu kita pahami berkaitan dengan pesan Tuhan ini agar iblis tidak memeroleh keuntungan sedikitpun, di antaranya adalah:

(1). Jangan menjadi orang percaya yang tidak peduli atau tidak teliti/sembrono (ignorant believers)

2 Korintus 2:11 supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya (NKJV. lest Satan should take advantage of us; for we are not ignorant of his devices)

Satu hal yang perlu kita ketahui, bahwa betapa hidup orang benar itu dipagari oleh Tuhan. Dan iblis tidak bisa semena-mena merusak pagar tersebut, kecuali memang Tuhan ijinkan untuk suatu maksud (kisah Ayub). Satu kesalahan yang dapat terjadi adalah ketika pihak orang percaya sendiri yang membuat celah, atau melakukan sesuatu yang membuat celah atau pintu masuk sehingga musuh mendapatkan keuntungan.

Ayat 11 dalam terjemahan versi NKJV mengatakan bahwa jangan sampai iblis memeroleh keuntungan dari kita, gara-gara kita tidak mengindahkan cara atau sarana (devices) atau pemikiran yang iblis gunakan. Orang yang tidak mengindahkan ini disebut orang percaya yang ignorant.

Ignorant adalah orang yang tidak mengetahui sesuatu yang seharusnya ia ketahui. Terkadang ada orang percaya yang tidak tahu bahwa ada hal yang perlu diketahui, sehingga ia menjadi seorang yang tidak tahu. Namun juga ada orang percaya yang memang memilih untuk tidak mau mengetahui sesuatu yang perlu ia ketahui. Dalam Hosea 4:6, Tuhan berkata, “Umat-Ku binasa karena kurangnya pengetahuan(lack of knowledge).”

Untuk melakukan pertempuran rohani secara efektif, kita harus mengetahui sesuatu tentang cara kerja si musuh. Ketidaktahuan tentang apa yang sedang direncanakan iblis dan ketidaktahuan tentang kerusakan yang disebabkan oleh iblis gara-gara tidak mengetahui apa yang iblis akan lakukan akan sangat berbahaya bagi kehidupan orang percaya.

(2). Jangan menjadi orang percaya yang tidak berdiri di atas kebenaran firman Tuhan

2 Korintus 2:9 Sebab justru itulah maksudnya aku menulis surat kepada kamu, yaitu untuk menguji kamu, apakah kamu taat dalam segala sesuatu.

Ada kekuatan-kekuatan spiritual jahat di alam roh yang ingin menghancurkan hidup setiap orang percaya. Antara lain menghancurkan hubungan antar sesama, menghancurkan gereja Tuhan, menghancurkan kehidupan pernikahan, menghancurkan anak-anak, orang tua, dan siapapun. Ini adalah kenyataan dan sepatutnya orang percaya membuka mata terhadap kenyataan ini, jangan mengabaikannya.

Itulah sebabnya, orang percaya harus konsisten dalam mencari Tuhan dan firman-Nya untuk dituntun dan melakukan apa yang benar dan tahu menghindari rencana-rencana si jahat. Membangun kehidupan spiritual sedemikian rupa untuk waspada, untuk berpengetahuan, untuk mengetahui rencana-rencana Tuhan, visi Tuhan agar tidak menjadi orang yang mudah diperdaya oleh Iblis.

Mari  jemaat Tuhan, kita bersyukur untuk pesan Tuhan yang terus menuntun dan mengingatkan kita agar senantiasa menjadi orang percaya yang waspada, tajam, dan tidak ignorant. Ada musuh yang diam-diam menunggu “di depan pintu” menantikan saat yang baik menurut mereka untuk mengambil keuntungan atas kita. Namun melalui pesan-Nya ini kita boleh semakin memerkokoh benteng pertahanan kita.

Tuhan Yesus memberkati!

Jangan Biarkan Iblis Memeroleh Keuntungan (Pesan Gembala, 18 Mei 2025)

| Warta Jemaat |
About The Author
-