Dari Penyesalan Kepada Pemulihan (Ibu Angelique Handoko)
August 8, 2018 1:12 pm
Setiap orang pasti pernah mengalami penyesalan, baik yang ringan maupun yang sangat berat. Namun Tuhan ingin kita tidak terperangkap di dalam penyesalan, melainkan mengalami pemulihan yang membawa kita kembali ke dalam rencana-Nya yang luar biasa.
Ilustrasi Awal:
- Penyesalan bisa terjadi karena hal kecil seperti belanja online yang mengecewakan.
- Bisa juga berat, seperti keputusan fatal yang berdampak panjang—misalnya salah pilih pasangan atau penyalahgunaan narkoba.
- Penyesalan bisa timbul karena tindakan salah, keputusan yang diabaikan, atau karena membiarkan orang lain memilih untuk kita.
Dampak Penyesalan:
- Stres, depresi, penyakit fisik.
- Hilangnya semangat hidup.
- Menjadi tidak produktif, menyalahkan orang lain.
- Dalam kasus ekstrem, bahkan bunuh diri.
- Orang percaya bisa kehilangan semangat rohani, tidak berani ambil keputusan, dan hidup dalam keterikatan masa lalu.
Contoh Alkitabiah:
- Petrus menyangkal Yesus dan menyesal, namun mengalami pemulihan.
- Yudas juga menyesal, tapi memilih bunuh diri karena kehilangan harapan.
Langkah Menuju Pemulihan:
1. Miliki Pengharapan di Dalam Tuhan
- Pengharapan orang percaya bukan berdasarkan kekuatan atau logika manusia, tapi berdasarkan janji dan kuasa Tuhan.
- Petrus tetap berharap karena ia mengingat janji Tuhan tentang kebangkitan.
- Harapan itu membuat dia tetap tinggal bersama murid-murid lainnya, tidak menyerah.
Firman Pendukung:
- Ibrani 6:19a – “Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa.”
- Roma 8:28 – “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan.”
2. Alami Perjumpaan Pribadi dengan Tuhan
- Petrus tidak puas hanya mendengar kabar bahwa Yesus bangkit. Dia rindu perjumpaan pribadi.
- Ia pergi ke tempat pertama kali dipanggil Yesus: Danau Galilea.
- Dalam pertemuan itu, Yesus tidak menegur dengan keras, melainkan bertanya: “Apakah engkau mengasihi Aku?”
- Lewat percakapan ini, Yesus memulihkan identitas dan panggilan Petrus.
Aplikasi Pribadi:
- Jangan biarkan penyesalan mengikat hidupmu selamanya.
- Selalu ada pengharapan di dalam Tuhan, bahkan dalam keadaan yang paling gelap.
- Cari perjumpaan pribadi dengan Tuhan melalui doa, firman, pujian, dan keheningan hati.
- Tuhan tahu bagaimana menyembuhkan luka terdalam dan memulihkan hidupmu sepenuhnya.
Penutup:
Mari kita datang kepada Tuhan, bawa penyesalan kita di hadapan-Nya. Dia rindu memulihkan kita, bukan setengah-setengah, tapi dengan sempurna. Supaya kita kembali bangkit, hidup dalam rencana-Nya yang dahsyat dan menjadi berkat bagi banyak orang.
Tuhan Yesus memberkati.
Category: Youtube